a. Belajar Mandiri
Seorang lelaki kelak akan mempunyai tanggung jawab memberi nafkah, bukan hanya untuk anak dan istri tetapi juga untuk orang tua, mertua, saudara perempuan, dan kerabat dekat.
b. Belajar Menabung
Selain harus pintar mencari rejeki, seorang lelaki juga harus pintar menabung. Dengan menabung kita bisa membayar masa depan.
c. Jangan Biasakan Berhutang dan Cicilan
Jadikan prinsip tidak berhutang menjadi budaya dalam keluarga, diawali dengan keteladanan seorang suami.
d. Bangun Banyak Keran Rejeki
Yakin akan rejeki sudah Allah SWT atur sedari kita mulai diberi ruh sejak dalam kandungan. Tapi rejeki harus dijemput sama seperti jodoh. Dengan cara bisa berjualan offline atau online atau berinvestasi yang syar’i.
e. Berani Mengambil Tanggung Jawab
Secara ilmu mungkin lelaki paham akan tanggung jawabnya sebagai suami yaitu mencari nafkah, tapi pada kenyataannya tidak semua lelaki paham hal tersebut. Ilmu dalam berumah tangga itu bukan hanya untuk diketahui saja tapi diyakini, dipahami, dan diamalkan oleh suami dan istri.
Baca Juga: Usia Muda, Cinta Abadi: Begini Pandangan Menikah Muda Menurut Ajaran Hukum dan Kehidupan Islami
Seperti kata Setia Furqon Kholid, pernikahan bukanlah perlombaan sprint yang diukur dari cepat lambatnya seseorang menemukan jodohnya. Tetapi ibarat marathon yang diukur dari seberapa sabar ia berlari dalam sebuah misi. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZhttps://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.