Umumnya orang tua yang masih memiliki innerchild akan memperlalukan anaknya seperti perlakuan orang tuanya terhadap dirinya ataupun sebaliknya.
Orang tua akan mengatur dan menginginkan anak seperti apa yang diinginkannya di masa lalu.
Jika dibiarkan dan tidak cepat disadari maka nantinya akan menjadi toxic parents.
Maka dari itu, perlu bagi para orang tua untuk segera memutus rantai innerchild tersebut.
Dengan cara memafkan masa lalu, maafkan peristiwa, keadaan bahkan seseorang yang pernah menyakiti kita pada saat itu.
Ikhlaskan semuanya, karena itu semua telah terjadi dan tidak dapat diubah.
Tugas kita hanya menerimanya, biarkanlah semua itu menjadi kenangan, tidak perlu dipermasalahkan apalagi sampai menyimpan dendam.
- Jangan terlalu keras pada anak
Anak adalah titipan dari allah yang maha kuasa dan patut diperlakukan dengan baik.
Meskipun dalam keadaan marah. Anak harus tetap diperlakukan dengan baik dan lemah lembut.
Baca Juga: Parenting Islami: Begini 10 Metode Pendidikan ala Rasulullah Terhadap Anak yang Penuh Keunikan
Sebaimana disebutkan dalam Q.S Luqman ayat 16, Tidak boleh meninggikan suara kepada anak.
Ketika memberi nasehat, dianjurkan tidak dengan keras seperti meninggikan suara atua pun mencubit.
Karena anak sangat menerima dan mendegarkan nasehat orang tua dengan cara yang baik.
Menurut Buya Hamka orang tua yang terlalu keras dan disiplin tidak baik dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.