GENMUS LIM.id - Ketika menjadi orang tua, kekhawatiran mengenai kesehatan dan perkembangan anak seringkali mendominasi pikiran dalam melakukan parenting.
Pertanyaan yang muncul adalah seberapa sering kita seharusnya membawa si kecil ke dokter untuk memastikan perkembangan anak dan kesehatan mereka berjalan dengan baik.
Meskipun tidak ada aturan baku yang berlaku untuk semua situasi, beberapa panduan umum dapat membantu orang tua melakukan parenting dalam menentukan frekuensi konsultasi dengan dokter anak.
Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa setiap anak memiliki kebutuhan perkembangan yang unik.
Oleh karena itu, tidak ada jadwal kunjungan yang satu ukuran untuk semua.
Baca Juga: 5 Keutamaan Doa dalam Hadits Nabi Muhammad SAW, Keistimewaannya Bagaikan Menolak Musuh dengan Pedang
Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak pemantauan daripada yang lain berdasarkan kondisi kesehatan atau perkembangan anak.
- Kunjungan Rutin dan Imunisasi
Orang tua sebaiknya mengikuti jadwal kunjungan rutin yang telah ditetapkan oleh dokter anak untuk memastikan bahwa imunisasi dan pemeriksaan perkembangan anak dilakukan secara teratur.
Biasanya, kunjungan rutin ini dijadwalkan pada usia tertentu, seperti saat bayi baru lahir, beberapa minggu setelah kelahiran, dan seterusnya.
- Pemantauan Perkembangan
Untuk anak yang sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan khusus, kunjungan rutin biasanya mencakup pemantauan pertumbuhan, perkembangan motorik, dan pencapaian milestone penting.
Dokter anak dapat memberikan panduan apakah anak sedang mengalami perkembangan dengan baik atau jika ada tanda-tanda yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
- Konsultasi Tambahan
Selain kunjungan rutin, orang tua sebaiknya membawa anak ke dokter jika ada perubahan dalam kesehatan atau perilaku anak yang mencemaskan.
Misalnya, demam yang tidak kunjung reda, gangguan tidur, atau perubahan nafsu makan dapat menjadi tanda-tanda bahwa konsultasi lebih lanjut diperlukan.