GENMUSLIM.id – Apapun metode pola asuh yang dipilih orang tua, semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu yang terbaik untuk anaknya, salah satu yang bisa diterapkan adalah scaffolding parenting.
Scaffolding parenting adalah metode pola asuh yang membantu anak-anak mempelajari ide-ide dan informasi baru di luar apa yang sudah mereka ketahui dengan bantuan orang tuanya.
Dalam scaffolding parenting menggunakan metafora bahwa anak adalah “bangunan”, dan orang tua adalah scaffolding yang memberikan dukungan, struktur, dan dorongan ketika anak tumbuh dan berkembang.
“Scaffolding parenting adalah model yang berguna karena memungkinkan anak belajar dari kesalahannya,” kata Julian Lagoy, MD, seorang psikiater.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Prinsip Wise Parenting, Pola Asuh Anak yang Bijaksana dan Penuh Ketenangan
Dikutip Genmuslim dari Fatherly pada Minggu, 19 November 2023, berikut lima karakteristik scaffolding parenting:
Struktur
Struktur mencakup aturan rumah, rutinitas, dan gaya komunikasi yang menjadi dasar scaffolding orang tua.
Batasan dan konsekuensi apabila melanggar semua aturan juga masuk ke dalam struktur ini.
Memberikan anak jadwal teratur dapat membantu anak mandiri dalam mengatur waktunya.
Selain itu, jadwal juga dapat membantu anak menentukan rutinitas dan mengurangi kecemasannya dengan mengetahui apa yang akan mereka hadapi.
“Memiliki rutinitas dan jadwal sangat baik bagi anak-anak karena mengajarkan mereka keteraturan dalam hidup mereka,” kata Lagoy.
Cara efektif untuk menyusun rutinitas dan jadwal dengan menuliskannya di samping jam yang ada di ruang bermain, sehingga anaknya bisa melihat jadwalnya sendiri.
Dorongan