Kedua, sebagai caranya belajar sosial.
Anak balita biasanya banyak belajar dari perilaku orang dewasa yang ada disekitarnya.
Jika anak melihat orang dewasa tertawa dalam situasi yang mirip dengan dimarahi, maka mereka mungkin menirunya tanpa bisa sepenuhnya memahami konteksnya.
Ketiga, sebagai cara belajar pengembangan emosi.
Anak balita pada usia 0-6 tahun, biasa masih berada dalam tahap pengembangan emosi dan pemahaman sosial.
Mereka mungkin belum sepenuhnya memahami konsep marah atau situasi yang membuat marah, sehingga mereka merespon dengan tertawa.
Baca Juga: Mengembangkan Kemandirian Anak: Panduan Praktis untuk Orang Tua
Terakhir, sebagai bentuk caper alias cari perhatian.
Anak balita ketawa ketika dimarahi? Kemungkinan besar memang si kecil sedang cari perhatian.
Mereka tahu bahwa perilaku ketawa akan menarik perhatian orang tua dan orang dewasa lain disekitarnya.
Namun, patut diingat bahwa hal tersebut merupakan bagian dari perkembangan emosional dan sosial mereka.
Demikianlah makna dibalik balita yang ketawa ketika dimarahi, semoga menjadi ilmu baru dalam penerapan parenting bagi Ayah dan Bunda sekalian, ya. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.