GENMUSLIM.id – Sobat Genmuslim pernah dengar tentang parenting tradisional?
Yups, parenting tradisional merupakan konsep pengasuhan anak yang diambil dari cara parenting orang tua zaman dulu.
Meskipun tidak sekompleks teori pengasuhan anak zaman sekarang, pada prinsipnya parenting tradisional memiliki tujuan yang sama, apalagi jika urusannya dengan karakter dan kepribadian, salah satunya tentang sopan santun.
Melihat berbagai fenomena akhir-akhir ini, tentu ada dari sobat Genmuslim yang bertanya-tanya, mengapa anak-anak sekarang terkesan mudah sekali mengalami degradasi moral ketimbang anak-anak zaman dulu di usia yang sama.
Hal ini tentu tidak terlepas dari parenting tradisional yang dilakukan oleh orang tua zaman dulu yang kadang terkesan saklek, namun memiliki hasil yang maksimal dalam pembentukan karakter buah hatinya.
Dalam budaya Indonesia, sopan santun atau yang dikenal dengan unggah-ungguh merupakan nilai yang sangat penting dan telah diajarkan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Gentle Parenting: Pola Asuh Tanpa Drama Marah-marah, Kenali Manfaat dan Cara Penerapannya pada Anak
Salah satu metode yang menjadi ciri khas dalam pendidikan karakter ini adalah parenting tradisional yang diterapkan oleh orang tua zaman dulu.
Lalu bagaimana cara orang tua di masa lalu mengajarkan nilai-nilai penting ini kepada anak-anak mereka? Simak ulasannya berikut.
Orang Tua menjadi Teladan Bagi Anak
Orang tua zaman dulu sangat memahami bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
Oleh karena itu, mereka sangat berhati-hati dalam bertindak, berbicara, dan bersikap, memastikan bahwa mereka selalu memberikan contoh yang baik bagi anak-anak mereka.
Konsep mendidik dengan memberikan contoh secara langsung ini lebih efektif daripada orang tua yang hanya menyuruh saja tanpa bertindak.
Penerapan Adat dan Tradisi