Parenting Talk: Orang Tua Tidak Harus Sempurna tetapi Orang Tua Harus Jadi Cukup Baik, Maksudnya? Baca Disini!

Photo Author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Happy family member holding photo frame illustration ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik))
Happy family member holding photo frame illustration ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik))

GENMUSLIM.id - Parenting talk kali ini akan membahas tentang pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anaknya.

Dilansir Genmuslim dari PsyhologyToday, Rabu, 4 Oktober 2023, Peter Gray, menjabarkan tentang orang tua yang cukup baik dalam parenting.

Bagaimana orang tua yang cukup baik justru memberikan parenting yang lebih baik dibandingkan orang tua yang sempurna?

Peter Gray sendiri adalah seorang professor riset di Universitas Boston serta penulis buku teks Psikologi.

Baca Juga: Anak Sering Marah Tidak Menentu? Berikut Tips Mengelola Emosi Anak Oleh Psikolog Klinis Anak

Dalam artikel yang dimuat dalam PsychologyToday, Peter Gray menuliskan judul Orang Tua yang Cukup Baik adalah Orang Tua Terbaik.

Peter Gray tidak menuliskan tentang orang tua yang sempurna dan baik, tetapi cukup baik.

Artikel Peter Gray ditulis setelah dirinya membaca buku A Good Enough Parent karya Bruno Bettelheim.

Seusai membaca buku tersebut, Gray kemudian menuliskan ide-ide yang hampir sama dengan ide Bettelheim. Ide-ide tersebut kemudian terproses dan melahirkan ciri-ciri orang tua yang cukup baik menurut Gray.

Baca Juga: Anak Cerita Dibully Teman? Begini Sikap Orang Tua yang Benar Menurut Psikolog

Berikut adalah beberapa ciri dari orang tua yang cukup baik tersebut.

1. Orang tua yang cukup baik tidak berusaha menjadi orang tua sempurna dan tidak mengharapkan kesempurnaan dari anaknya

Saat orang tua menargetkan diri menjadi sempurna, maka tekanan yang dialaminya pun akan lebih besar.

Sebab, sejatinya tak ada manusia yang sempurna. Setiap orang memiliki cacatnya masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: psychologytoday.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X