Baca Juga: Temukan Tempat Wisata Terindah di Gorontalo, Dijamin Kamu Bakalan Terpesona, Indah dan Menawan!
Anak yang masa lalunya sering dipukul oleh orang tua atau melihat kedua orang tuanya yang sering bertengkar bahkan nauzubillah di zaman sekarang banyak orang tua yang tega melecehkan anak kandungnya sendiri.
Hal ini akan menimbulkan inner child pada pertumbuhan seseorang, yang nantinya ketika dewasa akan menjadi pribadi yang buruk dan memiliki traumatik pada hal-hal tertentu.
Namun sebenarnya, inner child itu tidak semata-mata bawaan masa lalu ketika kita berusia 0-8 tahun, bisa jadi inner child itu terjadi sepanjang waktu kita hidup.
Contohnya ketika ada kasus seorang remaja yang dilecehkan oleh gurunya, tentu hal tersebut akan menjadi inner child atau rasa trauma yang akan terus terbawa sampai kapanpun.
Berbeda dengan anak yang tumbuh dari keluarga yang harmonis, tentu semasa kecilnya kasih sayang dari orang tuanya terus mengalir hingga terbawa ketika ia tumbuh dewasa ia akan menjadi seseorang yang bahagia, tidak takut akan hal-hal tertentu.
Berarti inner child itu tidak semata-mata bersifat negatif?
Ya betul, karena inner child sendiri dihasilkan dari masa lalu atau pengalaman yang positif ataupun negatif.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa inner child seseorang itu tidak hanya soal negatif, bisa jadi hal positif yang dibawa dari pengalaman seseorang.
Tentunya, kondisi seseorang saat ini sangat berpengaruh dari bagaimana pola asuh orang tua dan lingkungan sekitar pada masa kecil atau masa pertumbuhan seseorang.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
