Sebagai contoh, dongeng dari Bali sering kali berkaitan dengan mitologi Hindu, sementara di Jawa, kita menemukan cerita-cerita tentang pahlawan dan petualangan yang menarik.
Warisan budaya lisan Indonesia tidak hanya penting dari sudut pandang budaya, tetapi juga sebagai sumber penelitian dan pembelajaran.
Dongeng-dongeng ini bisa memberikan wawasan yang dalam tentang sejarah, bahasa, dan norma-norma sosial masyarakat Indonesia.
Mereka juga memberikan pandangan tentang bagaimana masyarakat Indonesia melihat alam, makhluk hidup, dan alam gaib.
Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Tampil di Azan TV, PKS dan PDIP Silang Pendapat! Mengapa?
Sayangnya, warisan budaya tradisi lisan ini menghadapi tantangan dalam menghadapi zaman modern.
Perkembangan teknologi dan perubahan budaya telah menggeser peran dongeng dalam masyarakat.
Namun, masih ada upaya untuk melestarikan dan mempromosikan dongeng-dongeng Nusantara.
Festival dongeng, buku-buku anak-anak, dan inisiatif komunitas lokal adalah beberapa cara yang digunakan untuk merayakan dan membagikan dongeng-dongeng ini.
Baca Juga: Kamu Wajib Nonton! Ini Dia Drakor Song Joong Ki Tentang Balas Dendam, Baca Sinopsisnya Disini!
Dalam mengenali keajaiban dongeng Nusantara, kita bisa belajar lebih banyak tentang identitas dan akar budaya Indonesia.
Ini adalah jendela yang mengungkapkan kekayaan tradisi lisan yang telah ada selama berabad-abad.
Melalui pemeliharaan dan pemajuan dongeng-dongeng ini, kita dapat memastikan bahwa keajaiban ini akan terus diwariskan kepada generasi-generasi mendatang.
Warisan budaya tradisi lisan Indonesia adalah harta yang tak ternilai, dan melalui upaya bersama, kita dapat menjaga kilauannya tetap bersinar di masa depan.***