Folklor Indonesia: Kearifan Lokal dan Konservasi Alam dalam Bentuk Budaya Seni Tradisional

Photo Author
- Rabu, 13 September 2023 | 19:30 WIB
Konservasi alam dan kearifan loka dalam folklor Indonesia (Genmuslim.id / dok: pexels)
Konservasi alam dan kearifan loka dalam folklor Indonesia (Genmuslim.id / dok: pexels)

GENMUSLIM.id- Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan warisan tradisionalnya, warisan tradisional dan budaya banyak di jelaskan dalam folklor.

Salah satu aspek penting dari budaya Indonesia adalah folklor, yang mencakup cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, tarian, dan berbagai ekspresi budaya lainnya.

Dilansir Genmuslim dari Buku Folklor penulis Hari Jauhari Rabu, 13 September 2023 Folklor Indonesia bukan hanya sekadar hiburan atau warisan budaya, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang lingkungan dan kearifan lokal.

Baca Juga: Ke Yogyakarta, Yuk! Ada Budaya Grebeg Maulud Sebagai Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Loh

Kita akan membahas bagaimana pesan lingkungan tertanam dalam folklor Indonesia dan bagaimana hal ini dapat berperan dalam upaya konservasi alam.

Kearifan Lokal dalam Folklor Indonesia

Folklor Indonesia mencerminkan beragam budaya dan kearifan lokal yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Setiap daerah memiliki cerita-cerita rakyatnya sendiri yang menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan makhluk lainnya.

Contohnya adalah cerita tentang Nyai Roro Kidul yang menjaga kelestarian laut di Jawa, atau legenda tentang Tari Pendet di Bali yang menggambarkan rasa syukur terhadap tanah dan alam.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Sunan Kudus, Seorang Ulama Pelopor yang Mengajarkan Toleransi dan Mencintai Budaya

Pesan Lingkungan dalam Folklor Indonesia

Folklor Indonesia sering kali menyiratkan pesan-pesan lingkungan yang berharga.

Contohnya, cerita rakyat tentang hutan dan binatang hutan mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam dan tidak merusak habitat binatang.

Selain itu, banyak lagu-lagu tradisional Indonesia mencerminkan rasa cinta dan ketergantungan pada alam, seperti Bulan Purnama yang menggambarkan indahnya malam di desa yang dikelilingi oleh alam yang hijau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Buku Folklor penulis Hari Jauhari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X