nasional

Melihat Detail Penurunan Biaya Haji 2025: Perbandingan dari Tahun Lalu hingga Cerita Menag Soal Presiden Prabowo

Kamis, 9 Januari 2025 | 10:26 WIB
Benarkah Presiden Prabowo jadi salah satu faktor kebijakan biaya Haji 2025 yang turun? (Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram @islamicworld4217)

Menag Nasaruddin mengapresiasi kinerja Komisi VIII DPR yang meskipun dalam masa reses tetap bekerja untuk kepentingan jemaah haji.

Baca Juga: Kemenag Undang Delapan Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025, Warganet: Semoga Pelayanan Semakin Baik

“Kami dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komisi VIII DPR,” ujarnya.

Menurutnya, kesepakatan BPIH ini sesuai dengan harapan pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto yang berfokus untuk memberikan kesempatan kepada calon jemaah haji dengan biaya yang lebih murah.

Menag juga menjelaskan bahwa total Nilai Manfaat yang disepakati untuk digunakan pada penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M adalah sebesar Rp6.831.820.756.658,34, lebih kecil Rp1.368.219.881.908,86 dibandingkan dengan nilai manfaat pada operasional haji 2024.

“Harapan kita menjadi harapan masyarakat juga. Kami memohon kepada Allah, perjuangan ini bisa diterima baik oleh semua pihak,” harap Menag.

Menag yakin penurunan biaya haji ini akan disambut baik oleh masyarakat.

Namun, ia juga berharap masyarakat tidak hanya merasa senang di awal, tetapi tetap merasa puas saat pelaksanaan haji pada Juni mendatang.

“Kita ingin bukan hanya tersenyum di Januari tapi juga tersenyum di bulan Juni pada saat penyelenggaraan ibadah haji,” ujarnya.

Baca Juga: MBG Resmi Dijalankan di 26 Provinsi, Budiman Sudjatmiko Lakukan Kunjungan di Karawang Pada Hari Perdana

Obsesi Presiden Prabowo atas Turunnya Biaya Haji 2025

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengungkapkan bahwa keputusan untuk menurunkan biaya haji 2025 merupakan salah satu obsesi Presiden Prabowo.

"Ini obsesi Presiden Prabowo kepada kami Kemenag dan BPH, bagaimana bisa diperingan beban jemaah tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan haji," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus menyisir biaya haji dan mengeliminasi biaya yang tidak perlu.

"Kami mencoba mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang bisa diprediksi akan muncul," tambah Nasaruddin.

Halaman:

Tags

Terkini