GENMUSLIM.id - Debat kelima capres telah berlangsung pada Minggu 4 Februari 2024, dengan menyinggung isu stunting.
Isu stunting ini mendapat perhatian khusus dan terikat dengan program makan gratis yang diusung oleh Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Gibran.
Ganjar Pranowo, selaku capres dari paslon nomor urut 3 menyangkal bahwa makan gratis tidak bisa menekan angka stunting di Indonesia.
Karena stunting sendiri terjadi di 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) yaitu dari dalam kandungan sampai usia anak 2 tahun.
Sedangkan program makan gratis yang diusung oleh paslon nomor urut 2 tersebut akan dibagikan kepada anak-anak sekolah yang usianya lebih dari 2 tahun.
Muncullah pertanyaan, apakah anak usia dua tahun yang sehat secara tumbuh kembangnya berarti sudah aman terhadap bahaya stunting?
Dilansir Genmuslim.id dalam laman Instagram milik dr. Meta Hanindita (@metahanindita) menjelaskan bahwa ternyata stunting tidak hanya terjadi pada 1000 HPK.
Berdasarkan literatur, 11,2% stunting terjadi di dalam kandungan, 60,6% antara lahir sampai usia dua tahun, dan 28% antara usia 2-5 tahun.
Dalam kolom komentar salah satu akun bernama @sal*** juga sempat bertanya mengenai pendapat dr. Meta mengenai program makan gratis untuk mengatasi stunting.
dr. Meta pun menjawab, "targetnya untuk siapa dulu?"
kemudian dr. Meta lalu menjelaskan apabila mencegah primer (artinya yang belum ada gangguan apa-apa), memberikan makanan kaya protein hewani untuk balita dan ibu hamil bisa-bisa saja.
Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali ke Kampung Halaman, Ratusan Ribu Warga Sulawesi Utara Sambut Kedatangannya