Debat Kelima Capres Singgung Isu Stunting, Benarkah Stunting Hanya Terjadi di 1000 HPK? Begini Penjelasan dr. Meta Hanindita

Photo Author
- Selasa, 6 Februari 2024 | 16:09 WIB
 ((Genmuslim.id/dok. Debat kelima Capres, Netmedia))
((Genmuslim.id/dok. Debat kelima Capres, Netmedia))

 

GENMUSLIM.id - Debat kelima capres telah berlangsung pada Minggu 4 Februari 2024, dengan menyinggung isu stunting.

Isu stunting ini mendapat perhatian khusus dan terikat dengan program makan gratis yang diusung oleh Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Gibran.

Ganjar Pranowo, selaku capres dari paslon nomor urut 3 menyangkal bahwa makan gratis tidak bisa menekan angka stunting di Indonesia.

Karena stunting sendiri terjadi di 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) yaitu dari dalam kandungan sampai usia anak 2 tahun. 

Sedangkan program makan gratis yang diusung oleh paslon nomor urut 2 tersebut akan dibagikan kepada anak-anak sekolah yang usianya lebih dari 2 tahun.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Peserta Berkompetisi dengan AI dalam Acara Pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia, SJI

Muncullah pertanyaan, apakah anak usia dua tahun yang sehat secara tumbuh kembangnya berarti sudah aman terhadap bahaya stunting?

Dilansir Genmuslim.id dalam laman Instagram milik dr. Meta Hanindita (@metahanindita) menjelaskan bahwa ternyata stunting tidak hanya terjadi pada 1000 HPK.

Berdasarkan literatur, 11,2% stunting terjadi di dalam kandungan, 60,6% antara lahir sampai usia dua tahun, dan 28% antara usia 2-5 tahun.

Dalam kolom komentar salah satu akun bernama @sal*** juga sempat bertanya mengenai pendapat dr. Meta mengenai program makan gratis untuk mengatasi stunting. 

dr. Meta pun menjawab, "targetnya untuk siapa dulu?"

kemudian dr. Meta lalu menjelaskan apabila mencegah primer (artinya yang belum ada gangguan apa-apa), memberikan makanan kaya protein hewani untuk balita dan ibu hamil bisa-bisa saja. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali ke Kampung Halaman, Ratusan Ribu Warga Sulawesi Utara Sambut Kedatangannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Instagram dr. Meta Hanindita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X