Terkait Pelelangan Desa di Kabupaten Bogor, MenDes Yandri Susanto Minta Pemerintah dan DPR Segera Bertindak

Photo Author
- Kamis, 25 September 2025 | 12:27 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sebut ada dua desa di Kabupaten Bogor sedang dalam proses pelelangan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemendespdt)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sebut ada dua desa di Kabupaten Bogor sedang dalam proses pelelangan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemendespdt)

“Mereka nggak bisa ngegarap apa-apa, kalau garap ditangkap. Sudah 4 orang yang ditangkap,” kata Yandri.

Baca Juga: Kemenag Gandeng Kementerian Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa, Syiar Islam yang Semakin Meluas

Desa Tertinggal Akibat Regulasi

Menurut Yandri, sekitar 16 ribu desa lain berada berimpit dengan kawasan hutan. Akibat status hukum ini, pembangunan infrastruktur dasar kerap terhambat.

Mantan anggota DPR itu juga mencontohkan desa di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang hingga kini tak memiliki jalan lantaran dianggap berada di kawasan hutan.

“Kenapa? Dari jalan raya menuju desa itu, ini kawasan hutan, tidak boleh dibangun. APBD nggak berani masuk, tadi kata Pak Nusron takut dianggap korupsi. APBN juga nggak berani masuk,” papar Yandri.

Mendes Minta Lelang Dihentikan

Menanggapi situasi di Bogor, Yandri menegaskan pemerintah tengah berupaya mencegah pelelangan dua desa tersebut.

Mantan wakil ketua MPR itu juga meminta aparat penegak hukum tidak meneruskan eksekusi lelang karena warga sah secara hukum tinggal di wilayah itu.

Baca Juga: Ospek dan Polemik Cium Kening antar Mahasiswa Baru di Unsri: Islam Tegaskan Haramnya Bullying dan Bahaya Gila Hormat

"Mohon para pihak yang mungkin diberi amanat untuk melakukan sita dan lain sebagainya itu tolong dihentikan karena bagaimanapun desa itu sah secara hukum," tegasnya.

Yandri menekankan bahwa kesalahan bukan terletak pada desa, melainkan pada proses pencatatan kredit perusahaan yang menggadaikan tanah.

“Mereka dapat dana desa, ada nomor induk desa, ada pemerintahan desanya, ada KTPnya, mereka bayar pajak dan lain sebagainya dan mereka ikut pemilu,” lanjutnya.

Seruan Penyelesaian Komprehensif

Dengan situasi yang menyangkut jutaan warga desa, Yandri meminta adanya langkah taktis dan strategis dari DPR serta pemerintah.

“Jadi hampir 25 juta orang yang tersasar akibat masuk dalam kawasan hutan ini. Dan rata-rata mereka miskin, karena tidak punya infrastruktur dasar, pendidikan dasar, dan lain-lain," katanya.

Menurut Yandri, solusi komprehensif diperlukan agar desa-desa bisa keluar dari status kawasan hutan, sehingga pembangunan dan perlindungan terhadap warga bisa berjalan adil. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X