GENMUSLIM.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kembali perihal masalah kebocoran-kebocoran yang ada di negara Indonesia.
Kali ini yang Presiden Prabowo tekankan adalah penyelundupan barang-barang ilegal yang merugikan Indonesia.
Salah satu bahasan pidato Presiden Prabowo adalah penyelundupan tekstil.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Sekretariat Presiden pada 30 Desember 2024, penyelundupan tekstil telah Presiden Prabowo sampaikan dalam sebuah pidato beliau di Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 pada Hari Senin 30 Desember 2024.
Musrenbangnas (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional) sendiri merupakan sebuah forum yang digunakan untuk merumuskan dan menyusun arah kebijakan pembangunan nasional di Indonesia.
Forum ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, dan organisasi lainnya, dalam rangka merencanakan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Musrenbangnas untuk RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029 merupakan langkah penting dalam merencanakan kebijakan dan prioritas pembangunan nasional untuk lima tahun ke depan.
RPJMN sendiri merupakan dokumen perencanaan yang mengatur arah pembangunan Indonesia dalam jangka menengah yang berlangsung selama lima tahun, dan ini disusun untuk setiap periode pemerintahan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan usaha ilegal penyelundupan tekstil yang merugikan Negara Indonesia.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Kenaikan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Apa Benar Pro Rakyat?
Penyelundupan tekstil di Indonesia merujuk pada praktik ilegal di mana barang-barang tekstil (seperti pakaian, kain, dan produk tekstil lainnya) diselundupkan ke negara ini tanpa membayar bea cukai atau pajak yang seharusnya.
Penyelundupan tekstil juga merupakan masalah yang cukup serius bagi ekonomi Indonesia dan sektor industri tekstil, karena dapat merugikan produsen lokal, mengurangi pendapatan negara, serta menurunkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri.
"Berkali-kali di setiap kesempatan saya bicara. Kita harus hentikan kebocoran-kebocoran! Hentikan! Dan sekali lagi saya ingatkan aparat pemerintah sangat menentukan", ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.