Prabowo Menanggapi Kritik Dari Adanya Kenaikan PPN 12 Persen dengan Jawaban 'Biasalah', Publik Protes

Photo Author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 20:22 WIB
Presiden Prabowo menanggapi kenaikan PPN 12 persen ‘biasalah.’ (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @womentalk_com)
Presiden Prabowo menanggapi kenaikan PPN 12 persen ‘biasalah.’ (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @womentalk_com)

GENMUSLIM.id - Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2024 kembali menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.

Kenaikan PPN 12 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2025 ini, dianggap sebagai langkah yang memberatkan rakyat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Namun, respons dari Presiden Prabowo Subianto yang menjawab kritik tersebut dengan kalimat singkat, “Biasalah,” menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Metro TV, pada Selasa, 31 Desember 2024. Berikut ini Prabowo yang menanggapi kritik kenaikan PPN 12 persendengan jawaban santai membuat publik protes.

Prabowo mengaku tak peduli jika pihak lain membesar-besarkan kebijakan manfaat PPN 12 Persen. Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan hal biasa.

Baca Juga: Hasan Nasbi Angkat Bicara Mengenai Kenaikan PPN 12 Persen, Apa Saja Manfaat yang Dirasakan oleh Masyarakat Indonesia?

Pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Perdebatan mengenai kenaikan PPN menjadi 12 persen terus bergema.

Banyak partai politik yang juga menentang kenaikan PPN dan meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kebijakan tersebut. Namun saat ditanya apakah pemerintah akan mengevaluasi hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto enggan memberikan jawaban lebih lanjut.

“Biasa saja, biasa saja,” kata Prabowo kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 28 Desember 2024.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan tarif PPN dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan tersebut diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 dalam rangka harmonisasi peraturan perpajakan.

Pernyataan Prabowo tersebut menunjukkan bahwa ia memandang kritik dan protes dari masyarakat sebagai hal yang wajar dalam demokrasi.

Baca Juga: MUI Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12 Persen Demi Jaga Stabilitas Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Indonesia memberikan ruang bagi warga negara untuk mengungkapkan pendapat mereka, termasuk dalam hal kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan.

Prabowo, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh politik dengan pendirian yang cukup kuat, melihat protes masyarakat sebagai bagian dari dinamika politik yang sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Metro TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X