Baca Juga: Kementerian Agama Terapkan Skema Baru Sertifikasi Guru Madrasah dengan 2 Materi Tambahan di 2025
“Kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional Indonesia yang positif, seperti bermain bersama teman sebaya, mengurangi ketergantungan pada gawai, dan membangun kebiasaan bangun pagi untuk memulai hari dengan produktif. Ini adalah tanggung jawab kita bersama: keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Bahkan, kami mengundang tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif dalam membimbing generasi muda kita,” tuturnya.
Komentar Warganet
Warganet memberikan tanggapan mengenai Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat melalui Instagram Kemendikdasmen, dikutip Genmuslim.id dari Kemendikdasmen pada Minggu, 29 Desember 2024.
"Tinggal bikin peraturan pembatasan konten amoral pak baik di medsos maupun televisi, generasi kita perlu tontonan seperti si unyil, lagu anak-anak seperti maissy, Susan, dan acara musik tralala-trilili."
"Semua harus saling bersinergi. Tidak hanya sekolah, melainkan keluarga dan masyarakat harus berperan aktif agar 7 kebiasaan anak ini bisa terwujud hingga menjadi budaya di masa depan nanti."
"Pemerintah baru suka sekali buat jargon-jargon. Hanya merubah-rubah istilah. Yuk benahi pendidikan dr akarnya".
Baca Juga: Ketentuan Terbaru Pakaian Dinas PNS, Kemendikdasmen Melakukan Perombakan Kebijakan Terkait Hal Ini
"Habis diluncurkan, berapa habis dananya? ???? Apa gak bisa diluncurkan secara sederhana/virtual mgkin. Tetapi dampaknya memang ada. Pemberdayaan ekonomi org tua yg hrs diutamakan, gmna crta anak2 bsa bngun pagi kalau mrka akan stres menghadapi hidup yg kesulitan, org tua yg marah2, sarapan yg tak seimbang, atau bahkan tak ada, guru di sekolah yg tak bersahabat, dll. Tidur kadang ada pelarian mrka. Pak mentri enak mah tersenyum krn rekening cukup msh bnyak angkanya."
"Padahal saya sudah menerapkan itu dari THN 2010. Bahkan kami suruh murid mencatat kebiasaan baik yg dilakukan di rumah dan diketahui oleh ortu mereka. Kata2 hebat untuk jargon pd murid kami sudah dari thn 2014. Semoga ide ttg mencatat ide kantong doraemon TDK diambil juga oleh Kemendikbud. Kirain idenya bukan yg kami pikirkan, ternyata guru SD lebih bisa buat ide.????" ***