Menag Nasaruddin Umar Resmikan Masjid Al Munawwar: Simbol Kemajuan dan Kemaslahatan di Kemenag

Photo Author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 19:36 WIB
Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: rm.id)
Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar (Foto: GENMUSLIM.id/dok: rm.id)

GENMUSLIM.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Al Munawwar di kompleks Kementerian Agama.

Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari Kemenag pada Rabu, 18 Desember 2024, acara tersebut dihelat pada Selasa, 17 Desember 2024.

Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan dilanjutkan dengan salat Zuhur berjamaah.

Turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadhlul Imansyah, Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani, pejabat eselon I Kemenag, staf khusus, staf ahli, tenaga ahli Menteri Agama, perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta perwakilan bank mitra Kemenag.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag dan para tamu.

Baca Juga: KEMENAG Siapkan Rp897 Miliar Insentif Guru Non PNS 2025, Nasaruddin Umar: Bukti Perhatian untuk Pendidikan!

"Hadirnya masjid yang representatif seperti ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik bagi ASN dan tamu-tamu Kemenag," ujar Menag.

Menag juga menyoroti sejarah penting masjid sebagai pusat peradaban.

"Dulu, Nabi Muhammad Saw berkantor di dalam masjid. Sekarang, masjid berada di dalam perkantoran. Dulu, universitas ada di dalam masjid. Sekarang, masjid berada di dalam kompleks universitas," sambungnya.

Ia mengingatkan pentingnya tidak hanya membangun masjid, tetapi juga memelihara dan memakmurkannya.

"Masjid Al Munawwar ini adalah tempat publik, selain untuk salat, siapa saja bisa berada di masjid ini seperti masjidnya Nabi Muhammad Saw. Mari kita jadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan umat," tegas Menag.

Baca Juga: Menag Promosikan Soal Religious Diplomacy dalam Perhelatan Bali Interfaith Movement, Bahas Beberapa Hal Ini

Perwakilan Lazisnu Pengurud Besar Nahdlatul Ulama, Musyafa, menjelaskan bahwa masjid ini dibangun dengan dua lantai, di mana lantai pertama digunakan untuk jemaah laki-laki, dan lantai kedua untuk perempuan.

Pembangunan masjid ini merupakan bagian dari program kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) 2024 dan dimulai sejak peletakan batu pertama pada Juni 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenag go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X