Energi terbarukan yang berasal dari tenaga surya dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, baik melalui panel maupun melalui cermin yang memusatkan radiasi surya.
Walau tidak semua negara diberkahi energi surya secara setara, energi terbarukan dari tenaga surya menjadi mungkin dilakukan oleh setiap negara.
Biaya pembuatan panel surya telah anjlok drastis dalam dekade terakhir, sehingga tidak hanya terjangkau tetapi juga sering kali menjadi bentuk listrik termurah.
Panel surya memiliki masa pakai sekitar 30 tahun, dan tersedia dalam berbagai warna tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
2. Tenaga Angin
Tenaga angin dapat dimanfaatkan sebagai energi kinetik dari udara yang bergerak dengan menggunakan turbin angin besar di daratan maupun di lautan.
Energi angin telah digunakan selama ribuan tahun, namun terkini teknologi energi angin telah berkembang untuk memaksimalkan listrik yang dihasilkan oleh turbin.
Meskipun kecepatan rata-rata angin sangat bervariasi di berbagai lokasi, potensi energi terbarukan melalui tenaga angin dapat melebihi produksi listrik secara global.
Bahkan, terdapat potensi yang cukup besar untuk memungkinkan penyebaran energi angin yang signifikan bagi suatu negara.
3. Tenaga Air
Energi terbarukan yang berasal dari tenaga air memanfaatkan energi air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Tenaga air dapat dihasilkan dari waduk dan sungai. Waduk pembangkit listrik dari tenaga air itu memiliki banyak kegunaan seperti menyediakan air minum, air untuk irigasi, pengendalian banjir dan kekeringan, serta pasokan energi.
Sumber energi terbarukan terbesar di sektor kelistrikan juga berasal dari tenaga air. Keunggulannya, tenaga air bergantung pada pola curah hujan yang umumnya stabil.