GENMUSLIM.id - Pada kesempatan rapat internal yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 1 November 2024, Presiden Prabowo Subianto membahas langkah-langkah penting untuk meningkatkan lifting minyak nasional dengan beberapa pejabat kunci.
Dalam rapat tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, bersama Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, serta Komisaris Pertamina, menyoroti kebutuhan mendesak untuk menyusun Plan of Development (POD) untuk sekitar 301 wilayah kerja yang memiliki cadangan minyak.
Bahlil mengungkapkan bahwa revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well menjadi salah satu program utama pemerintah dalam mencapai kemandirian energi.
Dilansir dari Sekretariat Presiden Ia meminta dukungan dari Aris Marsudiyanto untuk mempercepat pelaksanaan di lapangan serta mengatasi kendala yang mungkin muncul.
Dalam rapat ini, mereka juga membahas langkah-langkah terkait optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran.
Bahlil menjelaskan bahwa tim yang dibentuk untuk merancang kebijakan subsidi sedang digodok, dan ia ditunjuk sebagai ketua tim. Tim ini diharapkan dapat memberikan laporan kepada Presiden Prabowo sebagai bahan referensi untuk pengambilan keputusan.
Bahlil menegaskan pentingnya akurasi data agar alokasi subsidi dapat dilakukan dengan tepat. "Datanya harus sama dan harus tepat sasaran. Jangan sampai yang kita kasih subsidi tidak tepat sasaran," tegasnya.
Rapat ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dan memastikan bahwa subsidi yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Arahkan Penggunaan Mobil Dinas 'Maung' Buatan Dalam Negeri Untuk Pejabat Pemerintah
Hal ini beberapa point utama dari rapat internl yang berlangsung di istana merdeka:
Plan of Development (POD):
Ada kebutuhan mendesak untuk menyusun POD untuk sekitar 301 wilayah kerja yang memiliki cadangan minyak.
Revitalisasi Sumur Minyak:
