PKS sebagai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta, tentu ingin mengusung kadernya maju di Jakarta.
Baca Juga: Info Pilkada 2024: Demokrat dan PKS Usung Didik Agus dan Gilang Dirga Untuk Kabupaten Bandung Barat
Masalahnya, saat itu PKS kesulitan mencari mitra koalisi siap mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman, karena masing-masing parpol ingin mengusung kadernya menjadi Calon Wakil Gubernur.
Hingga pada akhirnya, muncullah putusan MK di saat PKS sudah terlanjur bergabung dengan KIM plus dan mendeklarasikan Ridwan Kamil-Suswono, dimana Suswono adalah kader PKS.
Para pendukung Anies Baswedan kemudian menuding PKS yang berkhianat.
Sementara ‘main mata’ Anies Baswedan dengan PDIP bukan pengkhianatan, tapi hanya semacam penjajakan.
Meski pada akhirnya perselingkuhan politik itu benar-benar terjadi, para pecinta mati Anies Baswedan akan mengatakan: itu bukan perselingkuhan, itu upaya menyelamatkan demokrasi, PDIP adalah pahlawan!
Anies Baswedan akan bersama pahlawan, yang telah 10 tahun membesarkan Presiden Jokowi, dan secara tidak langsung juga membesarkan Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution.
“Anies Baswedan akan mengubah citranya lagi. Kali ini sebagai nasionalis-marhaenis, dan tak menutup kemungkinan kader-kader PDIP akan mengelu-elukannya sebagai The New Soekarno,” tutup Rafif Amir. ***