"Selain Kampung Zakat, kami juga mendukung apa pun program dari Kemenag, termasuk pendirian sekolah Katolik di sini", ujarnya Lukas Mere.
Lukas Mere menambahkan, adanya pelibatan BAZNAS dalam program ini memberi kesan tersendiri dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan.
"BAZNAS adalah badan penyelamat dari dunia hingga akhir dan hadir sebagai penyelamat kemanusiaan", ujar Lukas Mere.
Kepala Kantor Kemenag Nagekeo, Krensentia Reo mengungkapkan bahwa komposisi masyarakat Islam dan Katolik hampir berimbang di Desa Nangadhero.
Peluncuran Kampung Zakat tersebut dihadiri berbagai tokoh agama, adat, dan pemuda setempat.
Tidak hanya itu, perwakilan dari Kanwil Kemenag NTT, BAZNAS, dan LAZ Yayasan Yatim Indonesia pun juga ikut ahadir dalam peluncuran Kampung Zakat. ***