GENMUSLIM.id - Dilansir dari portal resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Kemenag Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dan Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Menteri agama mendesak BKPRMI dan BKM untuk bersinergi membangun tata kelola masjid yang lebih baik. Hal ini diungkapkan saat pertemuan di Kantor Kementerian Agama Jakarta.
“Saya membangun kembali BKM yang sudah lama vakum, nantinya akan berkolaborasi dengan BKPRMI guna memperbaiki tata kelola masjid agar lebih baik. Nantinya akan dikomandoi oleh Dirjen Bimas Islam”. Ujar Menag pada Said al-Aydrus beserta jajaranya.
Secara kuantitas masjid di Indonesia berekembang sangat pesat dari tahun ke-tahun. Dikutip laman Kemenag RI, jumlah masjid di Indonesia mencapai 289.951 pada tahun 2013.
Secara kasat mata tentu kabar yang menggembirakan, banyak masjid sebagai fasilitas umum untuk beribadah sama dengan pembangunan merata.
Akan tetapi jika dicermati lebih dalam, jumlah masjid yang ada saat ini secara kualitas pengelolaan masih sangat jauh dari fungsi lain masjid sebagai tempat ibadah.
Selain sebagai tempat ibadah secara historis masjid juga berfungsi sebagai tempat sosial, dengan kata lain pemberdayaan masjid yang memiliki banyak pengaruh untuk masyarakat sekitar semakin terkikis.
Banyak fakta di media sosial menampilkan masjid sebagai tempat umum tak lain hanya sebagai tempat ibadah, bahkan ada masyarakat yang mau ibadah pun tidak bisa karena pagar terkunci.
Dilansir dari salah satu postingan dalam X @TawafTv menampilkan rangkaian kegiatan salah satu tempat ibadah yang tengah viral yaitu Masjid Pemuda.
Dalam postingan itu tampak nuansa nyaman dan apik dari sisi lain fungsi masjid. Penekanan fungsi sosial dan kebermanfaatan hablum minannas sangat kental.
Hal seperti contoh di atas yang ditargetkan bisa diimplementasikan di seluruh masjid yang ada di indonesia.
“Saya harap BKPRMI dan BKPM dapat bekerjasama membagun dan membentuk tata kelola masjid yang lebih baik”, tutup Yaqut mengakhiri perbincangan di kantor Kemenag.