MIRIS! 800 Ribu Calon Mahasiswa Menunggu Kepastian KIP Kuliah, Komisi X DPR RI: Masa Tidak Ada Back Up Data

Photo Author
- Senin, 1 Juli 2024 | 18:24 WIB
Ilustrasi KIP Kuliah (FOTO: GENMUSLIM.id/ dok: KIP UINSU)
Ilustrasi KIP Kuliah (FOTO: GENMUSLIM.id/ dok: KIP UINSU)

GENMUSLIM.id – Pusat Data Nasional (PDN) yang kena serangan siber memberi dampak pada instansi/lembaga pemerintah secara langsung.

Hal ini dirasakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk pengelolaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Dikutip Genmuslim.id dari DPR RI pada Senin, 1 Juli 2024, serangan ransomware dalam PDN terjadi saat pendaftaran KIP Kuliah sudah dibuka sejak Jumat, 7 Juni 2024.

Masalah utama adalah laman KIP Kuliah yang diakses melalui https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id belum dapat diakses hingga saat ini.

Ada 800 ribu data calon mahasiswa pendaftar KIP Kuliah ikut hilang.

Baca Juga: BAHAYA! PDNS Kena Serangan Siber, Anggota Komisi I DPR RI: Ini Bukan Alhamdulillah Tapi Innalillahi

Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, ia menyayangkan hilangnya data tersebut akibat server PDN yang diretas.

“Saya sangat menyayangkan bahwa data bisa hilang. Ini ada kaitannya dengan PDN yang saat ini sedang kena hack,” ungkap Dede Yusuf.

 Politisi Fraksi Demokrat ini menyinggung wacana pemerintah yang ingin menjadikan hub-regional big data di Asia dan Pasifik. Namun, ia menilai Indonesia belum siap dengan big data.

“Ketika pemerintah belum siap untuk melakukan keamanan data, maka rasanya belum siap juga kita melakukan big data,” ungkap Dede Yusuf.

“Pembobolan data harus dijadikan pembelajaran oleh pemerintah. Back up data dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi,” sambungnya.

Dede Yusuf menyesali Kemdikbudristek yang tidak melakukan back up data karena melibatkan data jutaan siswa Indonesia. 

Baca Juga: 5 Beasiswa Kuliah Gratis di Luar Negeri Buat S1 hingga S3, Nomor Terakhir Paling Favorit Kamu Berani Coba

“Apalagi jika kita masih menggunakan server atau software yang sifatnya adalah bekerjasama dengan negara lain,” tutur Dede Yusuf.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X