BAHAYA! PDNS Kena Serangan Siber, Anggota Komisi I DPR RI: Ini Bukan Alhamdulillah Tapi Innalillahi

Photo Author
- Senin, 1 Juli 2024 | 06:43 WIB
Ilustrasi Pertemuan tentang Data Nasional di DPR RI (Foto:GENMUSLIM.id/ dok: DPR RI)
Ilustrasi Pertemuan tentang Data Nasional di DPR RI (Foto:GENMUSLIM.id/ dok: DPR RI)

GENMUSLIM.id – Polemik kebocoran Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) masih hangat diperbincangkan di masyarakat.

Pertemuan antara DPR dan Kemenkominfo telah dilakukan untuk menindaklanjuti keresahan atas keamanan data nasional yang Indonesia miliki.

Dikutip Genmuslim.id dari DPR RI pada Minggu 30 Juni 2024, anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, ia menilai adanya salah penempatan saat Menkominfo Budi Arie mengatakan Alhamdulillah terhadap data nasional yang diserang.

“Harusnya Innalillahi pusat data nasional sudah diserah hingga melumpuhkan beberapa pelayanan. Lebih tepat innalillahi dibanding alhamdulillah, Pak. Ini menyangkut national security yang sayang ungkap punya BAIS (Badan Intelijen Strategis milik TNI), punya Polri Pak, dijual bebas file-nya bahkan bisa di-download,” ungkap Politisi PKS ini.

Baca Juga: Ekspor Produk Perikanan Maluku Memikat Investor Jepang, Ada Data Menarik Tentang Kekayaan Laut Provinsi Ini

Sukamta menganjurkan Budi Arie tidak menyepelekan masalah serangan data nasional karena memiliki dampak besar bagi keamanan negara.

Budi Arie memberikan tanggapan bahwa perentas ransomware ke PDNS di Surabaya bukan unsur dari suatu negara, tetapi kesalahan inidividu yang meminta uang. Menurutnya hal itu perlu disyukuri oleh Indonesia.

“Dalam serangan siber ini selalu analisanya dua aja. Ini state actor (aktornya negara) atau non state actor (aktor bukan negara). Tapi di forum ini saya ingin tegaskan bahwa Kesimpulan mereka ini state actor dengan motif ekonomi. Itu udah alhamdulillah dulu. Karena kalau yang menyerang negara berat,” ungkap Budi Arie.

Budi Arie mengatakan situasi serangan data nasional pernah dialami oleh Arab Saudi yang pernah diserang oleh hacker Iran.

“Serangan itu justru semakin sulit dituntaskan. Saya berharap serangan siber ke PDNS bisa segera diatasi,”

 Baca Juga: Semakin Menyala! Kemlu Kembali Memperkenalkan Kuliner dan Produk Kerajinan Indonesia di Gastrobeats Singapura

Bentuk Satuan Tugas

Sukamta mengusulkan Pemerintah memberntuk Satuan Tugas (Satgas) khusus polemik peretasan data di Pusat Data Nasional.

“Kalau negara kita merasa perlu membentuk Satgas dan tidak merasa bersalah, negara ini atas kehilangan data ini, berarti ada yang sakit dengan penyelenggara negara.  Persoaan yang sangat serius masalah keamanan nasional,” ungkap Sukamta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: DPR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X