Baca Juga: Momen Saat Imam Masjidil Haram Lupa Bacaan Sholat, Makmum Wajib Melakukan Ini Kata Rosulullah
Sejak tahun 2022 sampai tahun 2023, tercatat peningkatan jumlah kasus sebanyak 134 kasus.
Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 280 kasus, pada tahun 2023, menjadi sebanyak 414 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi menyebutkan bahwa kasus tertinggi terjadi pada tahun 2023 sejak 3 tahun terakhir.
Beliau memperkirakan, akan adanya peningkatan pada tahun 2024, jika kasusnya konsisten terjadi.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Saleha 22 Juni 2024: Bella Mundur! Di Hati Nando Hanya Menyukai Saleha Saja
Sejak bulan Januari hingga bulan Mei 2024, sudah tercatat sebanyak 184 kasus HIV/AIDS.
"Kasus HIV/AIDS di Subang yang tercatat dinkes lihat angkanya di 2022 setahun 280 kasus.
Tahun 2023 peningkatan cukup banyak, ditemukan 414 kasus dari 27.000 orang yang kami periksa," kata dr. Maxi saat ditemui di ruang kerjanya oleh tim Infosubang.co pada Jum'at, 21 Juni 2024.
"Sedangkan Januari sampai Mei 2024 sudah 184 kasus, artinya kalau konsisten angkanya di akhir tahun kemungkinan ada sekitar 400 juga," sambungnya.
Beliau menyebutkan, bahwa peningkatan kasus HIV/AIDS ini karena maraknya seks bebas dan seks sesama jenis.
Baca Juga: Banyak Tidak Diketahui Umat Muslim, Benarkah Nabi Muhammad SAW Satu-satunya Nabi dari Bangsa Arab
Jejaring sosial merupakan cara para pelaku melancarkan aksi-aksinya, dan sulit untuk dikontrol.
Mirisnya ditemukan sebuah komunitas LGBT di Subang, yang beranggotakan hingga 3000 orang.
Ini adalah penyebab LGBT mendominasi sebanyak 33%, dalam menyumbang peningkatan HIV/AIDS di kabupaten Subang, Jawa Barat. ***