Bukan 350 Miliar, Utang Pemerintah kepada Muhammadiyah Capai Triliunan! Din Syamsudin: Itu Hak Kami Karena...

Photo Author
- Sabtu, 8 Juni 2024 | 15:36 WIB
Din Syamsudin sebutkan besaran utang pemerintah kepada Muhammadiyah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube tvMu Channel)
Din Syamsudin sebutkan besaran utang pemerintah kepada Muhammadiyah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube tvMu Channel)

GENMUSLIM.id - Setelah viral adanya pengalihan dana dengan besaran mencapai 13 triliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI) menuju ke bank yang lebih memperhatikan UMKM karena sudah menjadi amanat dan ideologi organisasi, kini kembali viral video pidato Ketum Muhammadiyah, Prof. KH. M. Sirajudin Syamsudin, MA., Ph.D terkait utang pemerintah kepada Muhammadiyah.

Pasalnya, kabar mengenai besaran utang pemerintah kepada Muhammadiyah yang sebelumnya beredar di DPR ternyata keliru.

Sebelumnya, utang pemerintah kepada Muhammadiyah yang beredar hanya 350 Miliar, tetapi sebagaimana penjelasan Ketum Muhammadiyah, ternyata angkanya mencapai triliunan.

“Saya mendapat banyak penyampaian tentang… apa betul Muhammadiyah berpiutang kepada pemerintah khususnya BPJS? Setelah saya tanya beberapa ketua PWM angka sebenarnya bukan seperti yang beredar di DPR, bukan 350 miliar, tapi secara keseluruhan adalah 1,2 triliun” Papar Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. KH. M. Sirajudin Syamsudin, MA., Ph.D. dikutip Genmuslim dari Youtube tvMu Channel.

Baca Juga: Ternyata Muhammadiyah Berkontribusi Lewat Sepak Bola Dari dulu Sampai Sekarang, Gimana Sih Ceritanya?

Ketua Umum Muhammadiyah yang kerap disapa dengan Din Syamsudin itu juga melanjutkan dalam pidatonya bahwa besaran uang itu adalah hak Muhammadiyah yang harus wajib diberikan oleh pemerintah.

“Tapi saya amati sebagai ketua ranting Muhammadiyah, pimpinan pusat, pimpinan wilayah Muhammadiyah, dimana banyak rumah sakit tidak terlalu menggebu-gebu untuk menagih pada pemerintah ya.. meskipun saya tahu bahwa sebenarnya Muhammadiyah memerlukan uang itu, dalam hati saya itulah Muhammadiyah,” lanjutnya.

Din Syamsudin menambahkan bahwa Muhammadiyah itu memberi dan melayani, bukan meminta. Menjadi khodimur raiyah (pelayan rakyat), khodimul ummah (pelayan umat), khodim Indonesia, sebagai pelayan Indonesia, bukan yang meminta, apalagi mengemis-ngemis, inilah wasatiyah Islam.

Tak hanya Muhammadiyah, Din Syamsudin pun mengajak setiap ormas Islam Indonesia untuk menjadikan hal tersebut sebagai ciri khas dan watak umat Islam Indonesia.

Baca Juga: Soal Izin Tambang Emas Diberikan Kepada Ormas, Majelis Hukum Muhammadiyah: Langgar UU Minerba dan Rawan Korupsi

“Maka Muhammadiyah lakukan kepeloporan, qudwah, untuk menjadi gerakan wasatiyah untuk Indonesia, dengan demikian kita bisa memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa” Pungkasnya.

Muhammadiyah memiliki sistem pengelolaan keuangan persyarikatan secara terpadu dan efisien. Dikutip Genmuslim dari ITB Ahmad Dahlan secara akumulatif, jumlah dana liquid (jangka pendek) yang tersimpan pada rekening yang dimiliki Muhammadiyah dan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah), diperkirakan Rp15 triliun.

Dari jumlah sebesar itu, yang baru dimanfaatkan Muhammadiyah diestimasi Rp1,5 Triliun atau hanya 10 persen.

Belum lagi total valuasi aset yang dimiliki Muhammadiyah yang dikalkulasi mendekati angka Rp320 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube tvMu Channel, itb-ad.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X