“Kalau gitu hilangkan syarat S1 di hampir semua lowongan pekerjaan. Perusahaan buat saja sistem seleksi dan training sendiri, siapa pun bisa lolos kalau skill mencukupi. Itu baru fair”, tulis akun @cureadosities.
Tak sedikit warganet yang juga mengomentari pendidikan tersier ini dengan dikaitkan dengan syarat yang selalu diajukan perusahaan ketika mencari kandidat pegawai.
Ada pula yang beranggapan bahwa pendidikan tinggi akan hanya akan diperuntukkan bagi masyarakat kaya atau orang berduit.
Namun, hal tersebut sangat disayangkan, mengingat sebagian besar warga Indonesia masih belum sejahtera.
Bila dibiarkan, jumlah calon mahasiswa baru dari keluarga yang kurang sejahtera terancam tidak dapat mengenyam bangku kuliah.
Padahal pendidikan merupakan salah satu kunci dalam membentu masyarakat yang berkualiatas guna mendukung Indonesia emas 2045.***