GENMUSLIM.id - Gelombang kritik yang diajukan mahasiswa dari berbagai daerah terus berlangsung akibat kenaikan UKT yang kian mahal.
Perwakilan mahasiswa mengeluhkan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang tidak wajar hingga berkali-kali lipat.
Melihat bahwa Indonesia masih merupakan negara berkembang dan kesejahteraan ekonomi yang belum merata hingga kritik ini sangat wajar untuk disuarakan.
Kenaikan UKT ini juga dikhawatirkan banyak calon mahasiswa baru mundur karena biaya kuliah di perguruan tinggi akan mencekik ekonomi masyarakat.
Merespon meluasnya kritik mahasiswa tersebut, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjajandarie mengungkapkan bahwa biaya kuliah harus dipenuhi mahasiswa agar penyelenggaraan pendidikan memenuhi standar mutu.
Tjitjik juga menyebut bahwa pendidikan tinggi itu merupakan pendidikan tersier atau dapat menjadi pilihan saja karena tidak masuk dalam wajib belajar 12 tahun.
Wajib belajar 12 tahun di Indonesia saat ini hanya dari SD, SMP, dan SMA, sehingga perguruan tinggi tidak wajib.
Pemerintah saat ini fokus memproritaskan pendanaan pendidikan wajib belajar 12 tahun dan pendidikan tinggi tidak masuk dalam prioritas karena merupakan pendidikan tersier.
Ramainya perbincangan UKT ini di media sosial memunculkan berbagai tanggapan dari warganet.
Warganet mulai memberikan komentar dari sudut pandang masing-masing untuk merespon kenaikan UKT tersebut.
Dilansir GENMUSLIM pada 18 Mei 2024 di Instagram @pandemictalk membagikan unggahan kritik UKT Mahal dan disambut komentar warganet.
Berikut komentar akun @cureadosities, yang telah disukai 4115 pengguna instagram pada 18 Mei 2024 pukul 12.40 WIB.
