Apa Saja Sih yang Perlu Kita Siapkan selama Mudik? Dear Para Pemudik, Simak Beberapa Uraiannya Berikut Ini!

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 21:15 WIB
Ilustrasi Perjalanan Mudik ((Foto: GENMUSLIM.Id/dok: @Youtube_ Yufid TV))
Ilustrasi Perjalanan Mudik ((Foto: GENMUSLIM.Id/dok: @Youtube_ Yufid TV))

"Barangsiapa yang masih punya tempat kosong di kendaraannya maka hendaklah dia ajak orang lain untuk naik dan melakukan perjalanan bersama dia di kendaraannya”.

  1. Hukum Berpuasa saat Mudik

Mengenai hukum berpuasa ketika hendak mudik/Safar bisa kita rinci sebagai berikut Penjelasannya.

Pertama jika puasa ketika mudik/safar menyebabkan musafir merasa berat maka tidak berpuasa lebih dianjurkan, sahabat Jabir Bin Abdillah Radhiallahu Anhu bercerita.

Rasulullah SAW pernah melakukan Safar tiba-tiba beliau melihat ada sekelompok orang berkerumun di tengahnya ada satu orang yang dipayungi dengan baju karena kepanasan Ada apa ini tanya Nabi SAW, Dia sedang berpuasa jawab mereka kemudian beliau bersabda yang artinya “Bukan termasuk kebaikan berpuasa ketika safar” (HR.Bukhari).

Termasuk juga ketika puasa membuat dirinya tidak bisa melakukan kegiatan secara normal sehingga dia lebih membutuhkan bantuan orang lain dalam kondisi ini lebih dianjurkan tidak berpuasa.

Baca Juga: Update Tarif Tol Lebaran 2024 Trans Jawa Golongan I: Pemudik Harus Tahu, Cek Selengkapnya!

Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu menceritakan kami pernah Safar bersama Nabi SAW orang yang paling bisa berteduh adalah orang yang punya banyak kain mereka berteduh dengan kain mereka yang puasa tidak bisa melakukan apapun sementara mereka yang tidak puasa mereka menggiring unta melayani yang puasa mengambilkan air memasak dan membuat tenda kemudian Nabi SAW berkomentar yang artinya,

“Hari Ini Yang Tidak Puasa Memborong Pahala” (HR. Bukhari Muslim).

Yang lainnya kondisi kedua puasa yang dilakukan ketika Safar tidak terlalu memberatkan tidak menyebabkan jadi lemah dan tidak mengganggu aktivitasnya untuk kondisi kedua ini ulama berbeda pendapat tentang mana yang lebih afdol bagi Musyafir tetap berpuasa ataukah tidak berpuasa.

"Puasa lebih afdol" ini adalah pendapat jumhur ulama hanafia malikiyah Syafi'iyah

Pendapat lain dalam mazhab Hambali ini berlaku selama mereka berdalil dengan firman Allah SWT yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa di penghujung ayat tentang puasa Allah mengatakan dan Agar kalian sempurnakan bilangan berpuasa” (QS Al-Baqarah Ayat: 185).

Baca Juga: Menjelang Lebaran 2024 Organda Terapkan Tarif Tuslah Untuk Tiket Bus Dan Travel Hingga 30%, Yuk Simak Berita Selengkapnya

Allah wajibkan orang mukmin untuk berpuasa dan Allah perintahkan agar dilaksanakan secara sempurna selama 1 bulan.

Halini menunjukkan bahwa mempertahankan puasa adalah azimah atau sesuai aturan sementara tidak puasa adalah rukhsa atau keringanan keluar dari aturan dan mengambil azimah lebih afdol daripada mengambil Rukhsah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: youtube Yufid Tv

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X