Warganet Ramai Keluhkan Uang Transportasi KPPS Pemilu 2024: Dugaan Sunat Anggaran atau Ketidakstandaran?

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 11:58 WIB
Dugaan Korupsi Uang Transportasi KPPS Pemilu 2024 ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva.com/ Mehaniq))
Dugaan Korupsi Uang Transportasi KPPS Pemilu 2024 ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva.com/ Mehaniq))

GENMUSLIM.id - Mengawal integritas pemilu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memegang peranan sentral dalam proses demokrasi. Namun, belakangan ini, muncul kontroversi terkait besaran uang transportasi yang diterima oleh anggota KPPS.

Sebuah video TikTok diunggah oleh pengguna @elhasyaaa memperlihatkan penerimaan uang transportasi sebesar Rp25.000 dengan pecahan Rp5.000 setelah menghadiri pelantikan anggota KPPS.

Dalam menanggapi unggahan tersebut, warganet yang juga terlibat dalam pengalaman menjadi anggota KPPS juga turut membocorkan besaran uang transportasi di masing-masing daerahnya, mulai dari Rp200.000 ada juga yang sama sekali tidak menerima uang transportasi.

Pembahasan ini lantas memunculkan dugaan adanya sunat anggaran terkait perbedaan signifikan besaran uang transportasi anggota KPPS di tiap-tiap daerah.

Beberapa warganet mendesak transparansi dan akuntabilitas dalam penentuan besaran uang transportasi ini.

Baca Juga: Beda Tanggapan Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Terkait Salam Empat Jari yang Viral di Media Sosial

Dosen Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini menegaskan peran penting KPPS sebagai garda terdepan dalam proses pemilu.

Mereka tidak hanya menentukan suara sah atau tidak sah, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas pemilu.

KPPS memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran proses pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Meskipun telah terjadi peningkatan honor, muncul dugaan bahwa ada upaya sunat anggaran, yang menurut Titi Anggraini harus diusut tuntas karena bersifat koruptif.

KPU merespons pertanyaan warganet dengan menyatakan bahwa besaran uang transportasi KPPS berbeda-beda setiap daerah, menyesuaikan perda setempat dan jarak tempuh menuju tempat pelantikan.

Baca Juga: Catatan Kelam Petugas KPPS Tahun 2019, Sebanyak 894 Orang Meninggal Dunia, Komisi IX DPR RI: Jangan Lagi Terulang!

Sementara itu, pengamat politik dari Perludem, Khoirunnisa Agustyati menyoroti kompleksitas tugas KPPS, mulai dari persiapan hingga penghitungan suara.

Meskipun KPU telah menaikkan honor anggota KPPS untuk Pemilu 2024, tetapi masih terdapat perbedaan dalam besaran uang transportasi di berbagai daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: BBC Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X