Saling Serang Dalam Debat Capres 2024: Bagaimana Hukum Islam Mengenai Pemimpin Yang Membiarkan Emosi Mengambil Alih dan Mempengaruhi Keputusan?

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 20:08 WIB
Debat Capres 2024 Membuat Salah Satu Calon Emosi (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)
Debat Capres 2024 Membuat Salah Satu Calon Emosi (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)

GENMUSLIM.id Debat Capres 2024 kali ini benar benar sangat serius untuk bisa memiliki pemimpin yang baik untuk memajukan suatu bangsa.

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Senin, 8 Januari 2024, Namun debat Capres 2024 telah memunculkan ketegangan antar kandidat dengan saling menyerang.

Debat Capres 2024 ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hukum Islam memandang pemimpin yang memiliki emosi menggebu-gebu dan membiarkan emosi itu mempengaruhi pengambilan keputusan.

Baca Juga: ‘Omon-omon’ Prabowo Subianto Sebut Gaza Ditindas Karena Pertahanan Militernya Lemah, Masa? Ayo Kita Kilas Balik Sejarahnya!

Hukum Islam Mengenai Pemimpin Yang Emosian

"Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).

Kontrol Emosi Dalam Islam

"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

  • Mengatur Emosi Akan Menjauhi Amarah Yang Tidak Diperlukan

Nabi Muhammad SAW berpesan agar umatnya menghindari kemarahan yang tidak perlu.

Pemimpin yang melampiaskan amarahnya cenderung mengambil  keputusan yang impulsif dan merugikan umatnya.

  • Mengatur Emosi Akan Membuat Sikap yang Tenang

Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang lemah lembut dan sabar.

Pemimpin yang memimpin suatu bangsa dengan memberi keteladanan dengan penuh ketenangan dan kesabaran dapat menciptakan suasana kepemimpinan yang lebih stabil dan bijaksana.

Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Standar Etik Pemimpin, Lantas Bagaimana Seharusnya Etika Politik dalam Islam?

Dampak Emosi Dalam Kepemimpinan

  • Hilangnya Objektivitas

Jika sang pemimpin tidak bisa mengendalikan emosi, pemimpin itu mungkin akan kehilangan objektivitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X