GENMUSLIM.id - Kisah cinta dua orang dari kalangan elit, yaitu Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto tidak kalah dramatis dengan Drama Korea.
Gairah cinta, politik Indonesia, dan kerusuhan 98 turut mendramatisir kisah romansa Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.
Perlu diketahui bahwa Prabowo Subianto merupakan anak dari Sumitro Djojohadikusumo, seorang Menteri pada zaman orde baru dan orde lama. Serta ia adalah seorang cendekiawan ekonomi dan politik.
Sedangkan Titiek Soeharto mempunyai nama asli Siti Hediati Hariyadi, anak dari Soeharto.
Baca Juga: Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024, Salah Satunya Seorang Habib
Keduanya bisa bertemu, lantaran Titiek merupakan murid dari Sumitro Djojohadikusumo, ayah dari Prabowo Subianto.
Pada tahun 1981, Prabowo Subianto, yang saat itu adalah seorang perwira militer di Tentara Nasional Indonesia (TNI), menjalin asmara dengan Siti Hediati Hariyadi, yang akrab dipanggil Titiek.
Kisah cinta Prabowo dan Titiek Soeharto menjadi sorotan publik karena keterlibatan keduanya dalam lingkaran elit politik dan militer Indonesia.
2 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1983, mereka memutuskan untuk menikah.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Prabowo Subianto Sangat Ingin Memimpin dan Membangun Indonesia, Simak Selengkapnya!
Pernikahan mereka membuat hubungan Prabowo dengan keluarga Soeharto semakin erat.
Prabowo kemudian mengambil bagian dalam beberapa misi militer dan politik selama kariernya di TNI.
Sedangkan Titiek pernah membuka bisnis roti saat menjadi istri seorang prajurit untuk menambah pemasukan keuangan dan juga membantu istri prajurit yang lain.
Namun sayangnya, hubungan rumah tangga Prabowo dan Titiek mengalami pasang surut.
Pada tahun 1998, ketika Indonesia menghadapi krisis moneter, Sumitro Djojohadikusumo kerap kali melancarkan kritik kepada Soeharto, Ayah Titiek.
Ditambah lagi dengan ketidak hadiran Prabowo untuk menghalau para mahasiswa agar tidak masuk di gedung MPR saat kerusuhan 98 waktu itu.
Di tahun yang sama, Prabowo dipecat dari TNI oleh Presiden B.J. Habibie karena keterlibatannya dalam berbagai pelanggaran hak asasi manusia selama krisis politik dan ekonomi, yang melibatkan kerusuhan di Indonesia.
Setelah itu, Prabowo dan Titiek berpisah. Mereka resmi bercerai pada tahun 2003.
Sejak saat itu, Prabowo terus aktif dalam politik Indonesia dan pada beberapa kesempatan mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Perjalanan karier politik Prabowo terus menjadi sorotan media dan publik di Indonesia.
