GENMUSLIM.id- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa rasio utang Indonesia kini mencapai tingkat terendah di dunia.
Hal ini menjadi fokus Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu 7, Januari 2024.
Meskipun utang pemerintah mencapai Rp 8.041 triliun per November 2023, Prabowo Subianto menyoroti perkembangan positif dalam rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Terkait utang luar negeri, Indonesia memiliki rasio utang luar negeri sebagai pembanding terhadap produk domestik bruto kita, yang ternyata salah satu yang terendah di dunia," ungkapnya.
Prabowo menjelaskan bahwa dengan menggunakan rasio utang terhadap PDB, Indonesia mengalami perbaikan yang signifikan.
Hingga akhir November 2023, debt to GDP ratio utang RI mencapai 38,11%, yang menurutnya lebih baik dibandingkan dengan posisi Desember 2022 (39,7%).
Selain itu, angka tersebut turun dari puncak debt to GDP pada Desember 2021 yang mencapai 40,7%.
"Jadi, kita masih berada di sekitar 40%," tambah Prabowo.
Prabowo Subianto juga menegaskan manajemen yang berprinsip kehati-hatian, pengelolaan utang yang baik.
Dan strategi ekonomi yang tepat telah memberikan keuntungan dan memperkuat posisi tawar Indonesia.
"Terutama dengan hilirisasi, kita bisa memperkuat posisi tawar kita," tambah Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia tidak perlu khawatir terkait utang, karena negara ini dihormati oleh negara lain.