Mulailah percakapan dari hati ke hati pada orang terdekat yang memiliki keinginan bunuh diri.
Dengarkanlah keluhan yang mereka sampaikan.
Baca Juga: Kumpulan Nama-nama Bayi yang Lahir di Hari Jumat Menurut Islam, Beserta Arti dan Makna Namanya
Kita boleh untuk memberikan tanggapan mengenai permasalahan yang diceritakan. Namun, jangan sampai menyalahkan dan tetap tunjukkan rasa peduli.
Boleh juga menanyakan “Apakah kamu ingin bunuh diri?” atau “Apakah kamu ingin mengakhiri hidupmu?”
Dengan bertanya langsung mengenai keinginan bunuh diri, kita dapat mengetahui penyebab dari keinginan bunuh diri itu sehingga akan lebih optimal untuk melakukan pencegahannya.
Jangan beri pertanyaan yang menghakimi karena dapat membuat mereka tidak nyaman dan semakin menyalahkan dirinya sendiri.
Cari tahu tingkat risiko bunuh dirinya
Jika orang terdekat mengungkapkan keinginan bunuh diri atau menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri, segeralah untuk mencari tahu tingkat resikonya.
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Pranikah: Apa yang Harus Diketahui Pasangan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah?
Mereka yang berisiko bunuh diri dalam waktu dekat biasanya sudah menyiapkan rencana, sarana, waktu, dan niat untuk eksekusinya.
Oleh karena itu, pertanyaan di bawah ini dapat membantu kita menilai risiko bunuh dirinya:
- Niat: Apakah kamu punya keinginan mengakhiri hidup?
- Rencana: Apakah kamu sudah punya rencana untuk melakukan bunuh diri?
- Sarana: Dengan cara apa kamu mengakhiri hidupmu?