GENMUSLIM.id - Di tengah meningkatnya kasus bunuh diri yang dikaitkan dengan masalah ekonomi di keluarga, sangat penting bagi kita untuk menunjukkan empati dan memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin berjuang dengan beban finansial.
Pertama-tama, penting untuk menciptakan lingkungan di mana stigma seputar masalah kesehatan mental dan masalah ekonomi termasuk keuangan dapat dihilangkan.
Memberikan ruang bagi diskusi terbuka tentang stres sebab masalah ekonomi dan dampaknya pada kesehatan mental dapat mendorong orang untuk mencari bantuan tanpa takut dicap sebagai lemah atau gagal.
Selanjutnya, kita perlu menjadi pendengar yang baik dan peka terhadap perubahan perilaku atau tanda-tanda kesulitan emosional dari orang-orang di sekitar kita.
Baca Juga: Bipolar: Kondisi Mental Seumur Hidup alias Tidak Dapat Sembuh Seutuhnya. Apa Saja Penyebabnya?
Mendorong percakapan terbuka tentang masalah ekonomi, serta menawarkan dukungan praktis atau informasi mengenai sumber daya yang tersedia, dapat menjadi langkah awal yang penting.
Perlu diingat bahwa mendengar dan memahami dapat memiliki dampak besar, dan menciptakan lingkungan yang mendukung dapat membantu mengurangi risiko bunuh diri yang terkait dengan stres karena masalah ekonomi.
Terlebih lagi, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan kesadaran, kesejahteraan dan kesehatan mental, dan membantu membentuk masyarakat yang lebih peduli dan inklusif.
Masalah ekonomi menjadi semakin sensitif ketika menerpa kehidupan seseorang yang sudah menikah.
Saat rumah tangga dihadapkan pada masalah ekonomi, tekanan dan stres yang muncul dapat menjadi ujian bagi stabilitas emosional anggota keluarga.
Baca Juga: Anak Mudah Marah? Ini 4 Aturan Penting untuk Orang Tua saat Menghadapi Si Kecil yang Emosian!
Bagaimana kita mengelola emosional dalam situasi ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental dan hubungan keluarga.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola emosi dengan baik agar tidak menyakiti keluarga di tengah masalah ekonomi.
- Buka Komunikasi
Buka komunikasi dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya.