GENMUSLIM.id— Kasus demam berdarah dengue (DBD/Dengue) masih menjadi perhatian utama bagi masyarakat Indonesia, karena dapat menginfeksi semua orang tanpa terkecuali.
Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, Takeda bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kembali melakukan upaya penyuluhan kepada masyarakat melalui talkshow yang diselenggarakan pada Minggu, 10 September 2023 yang bertemakan, "Sehat Yes, DBD NO" di Jakarta International Velodrone, di Jakarta.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, dari awal tahun hingga minggu ke-32 tahun 2023, telah tercatat 56.185 kasus DBD (Insiden: 20,44/100.000 penduduk) dan 409 kematian (CFR: 0,73%).
Baca Juga: Pojok Baca Kesehatan : BAHAYA BANGET! Muslimah, Kenali Aneurisma Otak Yang Bisa Sebabkan Stroke!
Kasus ini dilaporkan oleh 462 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi, sedangkan kematian akibat DBD terjadi di 173 Kabupaten/Kota di 32 Provinsi.
Pada tahun 2021, data dari Kementerian Kesehatan juga menunjukkan adanya 95.895 kasus DBD, di mana 36,10% dari orang yang terinfeksi berusia antara 15-44 tahun, yang termasuk dalam kategori produktif.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Imran Pambudi, MPHM, memaparkan terkait situasi kasus DBD di Indonesia dan menyatakan dukungannya terhadap upaya edukasi yang dilakukan bersama Takeda.
Beliau menekankan bahwa kasus DBD masih terus meningkat dan tetap menjadi ancaman bagi penduduk Indonesia di berbagai kalangan.
“Demam berdarah juga bisa menyerang semua umur, tidak hanya anak-anak, namun juga dapat menyerang orang dewasa,” ujar Imran Pambudi.
Oleh karena itu, pemerintah bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus DBD menjadi kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada tahun 2024 dan mencapai nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Imran Pambudi juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut mendukung upaya Takeda dalam penanganan kasus DBD melalui vaksinasi sebagai bagian dari perlindungan yang komprehensif terhadap DBD.
Upaya pencegahan DBD sangat penting untuk menjaga kesehatan penduduk Indonesia, terutama bagi atlet muda Indonesia yang dianggap sebagai pahlawan bangsa dan aset berharga untuk Indonesia.
Dalam hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menekankan pentingnya kesehatan bagi para atlet.
"Menjaga kesehatan jasmani merupakan aspek penting bagi perkembangan atlet,”