khazanah

Jelang Tahun Baru, Ketua MUI KH Abdullah Zaidi Ajak Muhasabah dan Beri 6 Pesan untuk Kuatkan Umat

Kamis, 26 Desember 2024 | 17:38 WIB
Ketua MUI KH Abdullah Zaidi Ajak Muhasabah dan Beri 6 Pesan untuk Kuatkan Umat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kemenag.go.id)

GENMUSLIM.id - Menjelang pergantian tahun masehi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Zaidi, mengajak umat Islam untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri.

Kiai Zaidi menekankan pentingnya refleksi ini untuk menilai kondisi keumatan dan memperkuat dasar-dasar kehidupan umat Islam.

“Kita perlu bermuhasabah, menilai kondisi keumatan kita, serta mempersiapkan langkah ke depan sebagai seorang mukmin,” ujar Kiai Zaidi dalam acara di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2024.

Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari Kemenag pada Kamis, 26 Desember 2024, menurut Kiai Zaidi, kitab An-Nasir Ukuah bil Islam menyebutkan enam kekuatan mendasar yang dapat menjadikan umat Islam jaya. Berikut enam pesan yang beliau sampaikan:

Baca Juga: Menkomdigi Ajak Dai dan MUI Perangi Judi Online, Bangun Kesadaran Moral Umat di Era Digital!

1. Kekuatan Akidah (Quatul Aqidah)

Akidah yang kuat menjadi dasar ketergantungan umat Islam kepada Allah SWT. Kekuatan ini diwujudkan dengan ketaatan terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta memfokuskan segala aktivitas kehidupan untuk beribadah kepada-Nya.

2. Kekuatan Akhlak (Quatul Akhlak)

Akhlak mulia adalah cerminan umat Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak manusia.”

Dengan akhlak yang baik, umat Islam dapat menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dan harmonis.

Baca Juga: Jadi Opener di International NGO Fair 2024, Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI Bahas Turkiye Uthmani dan Nusantara

3. Kekuatan Ilmu (Quatul Ilmi)

Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Nabi SAW mengingatkan bahwa pendidikan generasi mendatang sangat penting karena mereka akan hidup di masa yang berbeda dari generasi sebelumnya.

4. Kekuatan Ekonomi (Quatul Iqtishād)

Umat Islam perlu mandiri secara ekonomi dengan mencari rezeki yang halal. Nabi SAW bersabda, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” menekankan pentingnya bekerja keras dan tidak bergantung pada orang lain.

5. Kekuatan Mematuhi Aturan (Quatul Tamasuki Tibai)

Ketaatan terhadap aturan, selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam, membantu membangun kehidupan yang tertib dan harmonis.

Baca Juga: Ketua MUI Memberikan Apresiasi Lahirnya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia, Baik dalam Pembinaan Mualaf!

6. Kekuatan Kesungguhan (Quatul Jihad)

Jihad di sini berarti kesungguhan dalam menjalani kehidupan, bukan dalam arti peperangan. Kesungguhan ini mencakup segala aspek kehidupan yang dilandasi akidah, akhlak, ilmu, dan ekonomi yang kuat.

Halaman:

Tags

Terkini