GENMUSLIM.id - Berdirinya Kerajaan Demak sebagai kesultanan Islam pertama di Jawa, tidak bisa dipisahkan dari sejarah Masjid Agung Demak.
Kedua tempat ini tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan satu sama lain. Selain berperan sebagai pusat kekuasaan, Kerajaan Demak juga berperan dalam menyebarkan Islam di Jawa.
Karena hal itu, maka perlu adanya suatu bangunan yang digunakan untuk menopang kegiatan dakwah Islam. Masjid Agung Demak pun berdiri sebagai pusat keagamaan di kerajaan tersebut.
Dalam perjalanannya, masjid ini tidak bisa dipisahkan dari peran wali songo. Mereka tidak hanya berperan dalam pembuatan masjid ini saja, namun juga ikut aktif memakmurkan masjid.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut sejarah Masjid Agung Demak, seperti dilansir dari buku Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia karya Binuko Amarseto pada 13 Desember 2024.
Baca Juga: Inilah Sejarah Kerajaan Demak, Kesultanan Islam yang Membantu Wali Songo dalam Berdakwah di Jawa
Sejarah Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini didirikan sekitar abad ke-15.
Mengenai waktu pendiriannya, terdapat beberapa versi. Ada yang mengatakan masjid ini didirikan tahun 1399 Saka atau 1477 M.
Pendapat lain menyebutkan tahun berdirinya masjid ini adalah sekitar 1401 Saka atau 1479 M.
Mengutip buku Kerajaan Islam Nusantara karya Ahmad Asnawi, Masjid Agung Demak dibangun dalam tiga tahap.
Tahap pertama pada tahun 1466 M, di mana bangunan ini masih merupakan Pondok Pesantren di Glagahwangi, dibawah asuhan Sunan Ampel.
Pada tahun 1477 M, masjid ini dibangun kembali dan menjadi masjid Kadipaten Glagahwangi Demak.
Setahun kemudian, 1478 M, Raden Fatah menjadi raja Kerajaan Demak dan merenovasi masjid ini dengan menambahkan tiga trap.