GENMUSLIM.id - Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an saat memohon kepada Allah agar Makkah, tanah tandus yang tidak subur, dianugerahi rezeki berupa buah-buahan memiliki makna yang sangat mendalam.
Sebagai nabi yang diutus untuk menjadi teladan umat manusia, setiap doa dan tindakannya mengandung hikmah besar.
Dilansir dari instagram Zaidul Akbar pada Selasa 3 Desember 2024, doa ini juga relevan dengan konsep kesehatan dan gaya hidup alami yang beliau ajarkan.
Doa Nabi Ibrahim: Sebuah Permohonan untuk Kesejahteraan
Dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 37, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah:
Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang TIDAK MEMPUNYAI TANAM-TANAMAN di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari BUAH-BUAHAN, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37)
Doa ini diucapkan ketika Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya, Hajar, dan putranya, Ismail, di lembah Makkah yang gersang.
Sebagai tanah yang tidak memiliki sumber daya alam melimpah, buah-buahan yang diminta bukan sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan simbolik.
Mengapa Buah-Buahan? Perspektif Kesehatan
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa buah-buahan merupakan salah satu anugerah Allah yang memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik secara fisik maupun emosional. Beberapa poin penting yang beliau soroti adalah:
1. Sumber Nutrisi Lengkap
Buah-buahan mengandung vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Dalam gaya hidup islami yang alami, buah-buahan menjadi makanan utama yang mudah dicerna, memberi energi, dan mendukung fungsi tubuh.