Gus Baha Jelaskankan Bentuk Khusnudzan Nabi Muhammad SAW Terhadap Umatnya, Meskipun Belum Beriman kepada Allah SWT

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 10:32 WIB
Sosok Gus Baha Memimpin Kajian Dihadapan Jamaahnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Alputy)
Sosok Gus Baha Memimpin Kajian Dihadapan Jamaahnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Alputy)

GENMUSLIM.id - Berprasangka baik adalah salah satu perintah Allah SWT dan sosok yang selalu berprasangka baik kepada orang lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Pada masa peperangan, para sahabat sudah membuat sekat sosial antara muslim dan non muslim karena satu sama lain mereka saling berperang. Kecuirigaan sangat kuat diantara mereka sehingga memperkuat permusuhan.

Nabi Muhammad SAW berbeda dari mereka. Gus Baha menjelaskan bahwa Rasulullah adalah sosok yang selalu berprasangka baik terhadap umatnya walaupun masih kafir.

Dikutip GENMUSLIM dari akun YouTube Al Ghifari pada hari Senin, 2 Desember 2024 yang berisi potongan ceramah Gus Baha mengenai hal ini.

Baca Juga: Ceramah Gus Baha Tentang Kebaikan yang Dilakukan Dengan Cara Tidak Berbuat Buruk, Apa Maksudnya?

Salah satu kisah yang diceritakan adalah ketika Nabi Muhammad SAW selalu disiksa oleh kafir Quraisy, namun masih mengharapkan mereka beriman kepada Allah SWT.

“Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa semua kemungkinan itu mungkin. Makanya Masyur dalam Tarikh ketika kafir Quraisy mau disiksa oleh para malaikat karena mereka sering menyakiti nabi kata nabi gimana ‘jangan, Saya berharap kalau bapaknya tidak Mukmin suatu saat anaknya Mukmin’,” ucapnya di awal potongan ceramahnya.

Hasil dari berbaik sangka Nabi Muhammad SAW itu membuahkan hasil dimana ada banyak sahabat yang berasal dari pihak yang dulu hendak membunuh Nabi itu sendiri, contoh paling terkenal adalah Umar bin Khattab, dan Khalid bin Walid.

“Di Indonesia lebih hebat lagi, bapaknya ga bisa baca Quran, anaknya hafiz. Bapaknya tidak tamat SD, anaknya jadi dekan. Indonesia banyak orang enggak siapa-siapa anaknya jadi presiden anaknya jadi menteri, artinya jangan karena bapaknya kafir Kamu anggap anak turunnya pasti selalu kafir teori itu sudah salah zaman Rasulullah,” ucapnya diakhir video tersebut.

Baca Juga: Gus Baha Menjelaskan, Bahwa Dalam Berbuat Baik Harus Selalu Karena Perintah Allah SWT, Bukan Karena Perintah Manusia!

Sekarang dapat disaksikan betapa banyak orang yang memeluk Islam berkat berbaik sangkanya Nabi Muhammad SAW terhadap umatnya.

Gus Baha mengajak jamaahnya untuk berpikiran bahwa setiap orang itu berbeda, termasuk beda nasib, beda rejeki, dan sebagainya. Tidak menjamin seseorang anak siapa, lalu menjadi seperti orang tuanya.

Allah SWT selalu berkehendak sesuai keinginannya, termasuk membuat anak keturunan orang kafir menjadi mukmin.

Hal ini sebagai bukti kuasa-Nya atas kehidupan ini dan tidak ada orang yang bisa menghalangi jika Allah sudah berkehendak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Al Ghifari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X