GENMUSLIM.id - Antar masyarakat banyak terjadi pertengkaran yang tidak hanya selesai dengan cara kekeluargaan, bahkan sampai ke ranah meja hijau.
Konflik, apapun penyebabnya, dianjurkan untuk dihindari di dalam Islam. Alasannya karena sebagian besar dari konflik hanyalah pelampiasan nafsu semata yang tidak berlandaskan kepada penyelesaian masalah.
Gus Baha mewanti-wanti untuk menghindari konflik, bahkan meminta untuk menghindarinya dengan cara yang keren seperti ulama zaman dulu melakukannya.
Dikutip GENMUSLIM dari akun YouTube Menikmati Halal pada hari Kamis, 28 November 2024 tentang potongan kajian Gus Baha yang membahas mengenai konflik ini.
Dalam video pendek tersebut, Gus Baha membahas tentang konflik dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
“Konflik itu dimulai dari tersinggung. Saya ulang lagi konflik itu dimulai dari tersinggung,” ucapnya di awal video pendek tersebut.
Menurut Gus Baha segala macam konflik selalu bermuara pada ketersinggungan. Jamaah diminta untuk pintar dalam mengelola hati agar tidak mudah tersinggung sehingga membawa pada konflik.
Dalam kajiannya, Ulama yang kerap mengenakan kemeja putih ini memberi contoh bagaimana cara terhindar dari tersinggung dengan cara yang keren seperti ulama zaman dulu.
“Saya punya sekian Khazanah tentang kelola tersinggung, saya berkali-kali cerita itu. Suatu saat Imam Syafi'i didatangi orang, cium tangan, terus hormat. setelah itu orangnya menghujat dilaporkan sama santrinya itu, orang yang tadi nyium engkau di luar menghujat engkau, menghina Engkau, Imam Syafi'i tertawa-tawa, "Baguslah saya Wibawa, di depan saya enggak berani", enteng saja, dianggap enteng saja, Enggak kok Wah itu khianat itu, munafik, enggak Alhamdulillah saya Wibawa buktinya di depan saya tidak berani,” tutupnya dalam video pendek tersebut disambut tawa jamaahnya.
Baca Juga: Tak Henti Menjadi Target Ghibah? Begini Saran Gus Baha: Biarkan Saja, Kita Tak Butuh Mereka
Hal ini sangat penting untuk ditiru karena setiap konflik hanya membuat hati menjadi keras dikarenakan terlalu menuruti nafsu dalam menghadapinya.
Cara terbaik menghindari konflik tersebut adalah dengan jangan mudah tersinggung seperti yang dilakukan Imam Syafi’i tersebut.
Gus Baha juga dengan santai dan sederhana membuat jamaah paham bahwa cara agar tidak mudah tersinggung adalah dengan mengabaikan hal tersebut.