khazanah

Ustadz Khalid Basalamah: Menjelang Pilkada Jangan Sampai Pilih Pemimpin yang Safih, Kalau Gak Mau Dirugikan!

Minggu, 24 November 2024 | 17:15 WIB
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Mengenai Pemimpin yang Safih Menurut Islam ((Foto: Genmuslim.id/dok: YouTube Hijra Hub))

GENMUSLIM.id - Pimpinan yang safih atau pemimpin yang safih merujuk pada pemimpin yang dianggap tidak bijaksana, bodoh, atau ceroboh dalam mengambil keputusan.

Pemimpin yang safih sering kali dianggap tidak memiliki kemampuan untuk memimpin dengan efektif, tidak mempertimbangkan dampak dari keputusan yang diambil, dan terkesan tidak paham akan tanggung jawab yang diemban.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Hijra Hub pada Minggu, 24 November 2024, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa pemimpin yang safih dapat merugikan masyarakat.

Tidak hanya itu, pemimpin yang safih juga dapat merugikan organisasi yang dipimpinnya karena kurangnya visi dan keputusan yang tidak tepat.

Istilah safih berasal dari bahasa Arab yang berarti kebodohan atau ketidaktahuan, serta kurangnya kebijaksanaan dalam bertindak.

Baca Juga: Pilkada 2024: Masa Tenang Dimulai, Kampanye Dihentikan Jelang Pemungutan Suara 27 November 

Dalam sebuah hadist shaih, Nabi Muhammad SAW mengatakan, "akan datang sepeninggalku nanti pemimpin yang sufaha."

Sufaha yang dimaksud adalah sifat bodoh.

"Cirinya antara lain mereka adalah para pemimpin yang tidak pernah mengambil sunnah ku dan tidak pernah mengambil petunjuk dariku", lanjut Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa bisa saja seorang yang menjadi pemimpin itu pintar disuatu bidang, namun dia tidak pernah tahu agama.

Contohnya adalah tidak bisa shalat dan tidak bisa baca Al-Quran.

Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan perkataan yang pernah dikatakan Umar bin Khattab RA kepada para teman-temannya.

"Apa yang kalian harapkan kalau Allah SWT kabulkan doa kalian?", tanya Umar bin Khattab.

Beberapa temannya ada yang berharap untuk diberikan harta yang banyak dari Allah SWT.

Halaman:

Tags

Terkini