Terkadang pemimpin yang sibuk tidak peduli lagi dengan kaum kerabatnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyuruh masyarakatnya untuk tidak menjalin silaturahim antar satu sama lain.
2. Orang yang mengajak pada kesesatan
Pada zaman sekarang kesesatan sudah banyak merajalela.
Baca Juga: Bos Judi Online W88 Ditangkap di Filipina, Dibawa Pulang ke Indonesia! Miliaran Rupiah Berputar
Diantaranya seperti mengajak untuk menyembah setan, mendirikan aliran sesat, dan adanya ajakan untuk menyukai atau menikah sesama jenis.
Jika sifat ini diikuti, maka termasuk kedalam contoh safih.
Maka dari itu, menjelang masa pilkada pilihlah pemimpin yang tidak safih.
Karena sebagaimana dalam pancasila juga dijelaskan bahwa tuhan yang maha esa ditempatkan di urutan pertama.***