GENMUSLIM.id - Apakah sholat kita diterima oleh Allah SWT? Pertanyaan ini dilontarkan oleh Ustadz Adi Hidayat, LC, MA, dalam salah satu ceramahnya yang viral di YouTube.
Dilansir GENMUSLIM dari kanal YouTube @audio.dakwah, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk introspeksi apakah kita memahami ibadah yang kita lakukan selama ini? Yuk, kita simak penjelasan beliau!
Ustadz Adi Hidayat membuka ceramahnya dengan sebuah sindiran halus. “Coba cek ini sindiran halus ya di Quran. Bahkan, ada orang sholat tidak mengerti, tidak paham apa yang dibaca dan dilakukan dalam sholatnya,” ujarnya.
Beliau menantang kita untuk merenung, dari ribuan kali ruku dan sujud yang telah dilakukan, berapa persen bacaan sholat yang benar-benar dipahami. Jangan-jangan kita hanya hafal, tapi sama sekali tidak mengerti maknanya.
“Jangan-jangan ruku sampai hari ini enggak ngerti yang dibaca, sujud enggak paham yang diungkapkan. Duduk di antara dua sujud minta banyak permintaan—rabbighfirli warhamni—tapi enggak paham yang diucapkan,” tambahnya.
Menu Sholatt: Sudahkah Kita Menuntaskan?
Beliau kemudian mengajak kita untuk “mengeluarkan menu sholat” yang tersedia dalam Islam.
“Coba keluarkan semua menu sholat: sholat malam, sholat siang, yang sunah-sunahnya. Jangan-jangan ada satu di antara menu ini yang belum pernah dikerjakan selama hidup,” tegasnya.
Ustadz Adi mengingatkan, meskipun usia kita sudah puluhan tahun, mungkin masih ada ibadah yang belum kita sentuh.
“Jangan-jangan anak usia lima tahun sudah mengerjakannya, sedangkan Antum yang diberikan 50 tahun ada yang belum dikerjakan. Antum butuh berapa tahun lagi?”
Infak Jauh-Jauh, Saudara Dekat Malah Dilupakan
Selain sholat, Ustadz Adi juga menyoroti masalah infak dan sedekah. Banyak dari kita rajin memberi ke tempat jauh, tapi lupa pada keluarga sendiri yang lebih membutuhkan.
“Jangan-jangan Anda senang nyumbang yang jauh-jauh, tapi saudara sendiri enggak pernah dilihat. Anak paman, anak kakak, anak adik putus sekolah, enggak pernah dilihat. Padahal infak yang utama kepada mereka dulu,” katanya.