“Suami yang sering ringan tangannya memukul, hati-hati Anda ini laki laki atau bukan suami atau bukan.
Nabi mengisyaratkan mengingatkan kebodohan orang laki laki yang sangat bodoh siang hari dipukul, malamnya digauli, bodoh banget tuh orang.
Wong dia sendiri punya hajat kok memukul, biarpun katanya dia punya ilmu Ustadz segala macam rendah tidak memukul istrinya,
Istri bukan untuk dipukuli kalau diingatkan, dihajar kalau punya kesalahan diingatkan, diingatkan diingatkan diingatkan.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Seorang Istri Menjadi Sebab Datangnya Syafaat Kepada Suami di Akhirat Kelak
Nggak mau dihajar tidak diajak bicara itu pun cara menghajarnya di kamarnya saja, anak-anak jangan sampai tahu kalau suami istri lagi berantem, cukup di kamar saja.
Di luar jangan sampai tahu, jangan curhat ke sana sini, dibiarkan istrinya biar tidur sana jangan disapa di dalam kamar itu pukulan kalau ternyata istrinya masih saja tidak benar.
“Dipukul tapi bukan pukulan bogem begini menunjukkan kalau kita lagi marah, satu saya menjalankan syariat Allah, sudah aku ingatkan kau tidak bisa, aku hajar tidak berubah.
Ini satu dua kayu siwak kecil, kalau sudah dipukul ini, sebelumnya peringatan bahwasanya nanti ada langkah selanjutnya apakah perceraian dan sebagainya,
Kalau sudah langkah ini jadi istri itu harus tahu kalau sudah masuk pukulan bukan pukulan bogem, ini peringatan terakhir bisa jadi setelah itu seorang suami berkata.
Ayo mungkin kau akan menempuh jalanmu, aku akan menempuh jalanku, tapi tidak langsung caci maki olok-olokan tidak,” Ujarnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Taubat dari Dosa Zina Menurut Islam, Berikut Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
“Makanya ingat wahai laki-laki semuanya, Anda Ahli Surga Anda dibangunkan oleh Allah SWT malam ini jangan sekali-kali anda mencaci istri anda jangan sekali-kali anda memukul istri anda.
Hati-hati di hadapan Allah SWT, Ibu, anak-anakmu bahkan kadang seorang anak gemes sedih liihat ibunya yang tidak pernah membuka mulutnya di saat dizalimi oleh ayahnya tapi diam-diam sang anak benci kepada ayahnya.
Kenapa ayahnya zalim kepada ibunya nggak bisa bahkan kalau seorang suami lagi marahan dengan istrinya di kamar,” Ujarnya.