Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa'fu ‘annii.
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku, dan rahmati aku, dan bantulah aku, dan tinggikan derajatku, dan berikan rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.”
Ustadz Hanan Attaki mengatakan, kata jabbar pada doa di atas dapat dimaknai dengan ‘sembuhkanlah sakit hati saya’.
Beliau menambahkan bahwa asma’ Allah Ya Jabbar bisa kita panjatkan saat berdoa kepada Allah, terutama saat merasa sedang di dzalimi.
Pada hakikatnya, asmaul husna bisa kita ucapkan dalam doa sesuai dengan kebutuhan kita, sebagaimana disampaikan Ustadz Hanan Attaki.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Pesantren Unggul di Kota Serang, Tingkatkan Iman dan Ilmu Pengetahuan untuk Masa Depan
Saat kita meminta kecukupan harta atau materil, kita bisa memanjatkan nama Allah Ya Ghaniyyu Yang Mahakaya serta Ya Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki.
Saat kita memohon pengampunan dari Allah, kita bisa mengucapkan Ya Ghaffar, Ya ‘Afuw, dan lain sebagainya.
Begitupun saat kita sedang sakit hati, kita bisa memanjatkan Ya Jabbar, Ya Qahhar, Ya ‘Aziz, agar kita diberi kekuatan.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan, saat kita merasa disakiti atau dikecewakan, maka panggilah Allah dengan nama-nama-Nya yang baik.***