Selawat Fatih, seperti yang disampaikan oleh Buya Yahya, tetaplah sebuah bentuk ibadah yang baik.
Namun, ketika ada pengikut yang membuat klaim bahwa selawat tersebut dapat membawa manfaat melebihi Alquran atau melampaui Shalawat-shalawat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sendiri, hal ini harus dihentikan.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa klaim-klaim semacam ini tidak datang dari pendiri selawat tersebut, melainkan dari pengikut-pengikut yang berlebihan.
Fenomena ini, kata Buya Yahya, bukan hanya terjadi pada selawat Fatih, tetapi juga pada amalan-amalan lain dalam Islam.
Baca Juga: Ustadz Salim A Fillah Kasih Tips Melibatkan Allah, Ampuh Banget Untuk Bikin Hidup Semakin Berfaedah!
Dalam sejarah, bahkan Alquran pernah menjadi subjek keutamaan palsu yang dibuat-buat oleh orang-orang yang kurang memahami ilmunya.
Sehingga, orang-orang yang terlibat dalam amalan tertentu perlu lebih berhati-hati agar tidak membuat pernyataan yang menyesatkan.
Melalui penjelasannya, Buya Yahya juga mengingatkan agar kita tidak menjauhi shalawat Fatih hanya karena ada pengikut yang membuat klaim berlebihan.
Shalawat tetaplah sebuah amalan yang baik selama tidak dibarengi dengan klaim yang tidak masuk akal.
Buya Yahya mengajak umat untuk terus melafalkan selawat dengan keyakinan yang benar dan tidak terpengaruh oleh pernyataan yang keliru.
Selain itu, Buya Yahya juga mengajak agar umat lebih cerdas dalam memahami permasalahan ini.
Jangan sampai kritik terhadap pengikut selawat yang berlebihan justru membuat kita menjauh dari amalan shalawat itu sendiri atau dari ajaran yang baik dari pendirinya.
Dalam agama, keseimbangan dan pemahaman yang benar adalah kunci untuk menjaga keutuhan ajaran dan ibadah kita.
Dengan penjelasan ini, Buya Yahya memberikan arahan yang jelas agar kita selalu menjaga kemurnian ibadah, termasuk dalam melafalkan shalawat Fatih.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap kritik yang ditujukan pada pengikut yang berlebihan, tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk meninggalkan amalan yang baik. ***