khazanah

Ustadz Khalid Basalamah: Pria Ini Berubah 180 Derajat Setelah Merasakan 'Kematian' Di Masjid

Rabu, 23 Oktober 2024 | 21:22 WIB
Ustadz Khalid Basalamah sedang memberikan ceramah tentang simulasi kematian yang mengubah hidup seorang jamaah. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Lentera Islam)

 

GENMUSLIM.id - Sebuah kisah menyentuh dari Ustadz Khalid Basalamah mengenai pengalaman spiritual yang mengubah hidup seorang pria setelah mengikuti simulasi kematian di sebuah masjid telah menjadi perbincangan yang menarik di kalangan umat Muslim.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Lentera Islam, Rabu, 23 Oktober 2024, ceramah ini memberi pelajaran berharga tentang hakikat kehidupan dan kematian.

Dalam ceramahnya yang penuh hikmah, Ustadz Khalid Basalamah menceritakan pengalamannya mengadakan pelatihan di sebuah masjid besar berlantai dua.

Setelah memberikan materi tentang kematian selama dua jam, beliau mengajak jamaah untuk melakukan simulasi menjadi jenazah.

Baca Juga: Yuk Baca! Ustadz Khalid Basalamah Menceritakan Kisah Umar Masuk Islam, Ternyata Ada yang Belum Kita Ketahui

Sebelumnya, panitia telah mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk meja, kain kafan, dan bahkan membuat liang lahat di sebelah masjid.

Seorang jamaah, yang merupakan tukang batu dan memiliki saudara kembar yang masih duduk di bangku SMA, mengajukan diri untuk menjadi relawan.

Begitu naik ke atas meja dan merasakan sentuhan kain kafan di pipinya, pria tersebut langsung menangis terisak-isak.

Suasana makin haru ketika saudara kembarnya yang hadir di masjid ikut menangis menyaksikan simulasi tersebut.

Ustadz Khalid Basalamah kemudian membimbing relawan tersebut untuk merenungi setiap momen, mulai dari pembungkusan dengan kain kafan, penempatan tangan di dada, hingga proses pemindahan ke keranda.

Baca Juga: Bikin Taubat! Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Kisah Mengejutkan di Mall Jakarta, Orang Kaya Ini Tewas Seketika

Beliau juga mengarahkan jamaah untuk membayangkan semua peluang amal saleh yang telah disia-siakan dan dosa-dosa yang telah dilakukan tanpa sempat bertobat.

Prosesi dilanjutkan dengan membawa "jenazah" ke liang lahat yang telah disiapkan.

Di sana, relawan diminta untuk merasakan bagaimana rasanya berada di dalam kuburan yang hanya berukuran satu kali dua meter, jauh berbeda dengan rumah mewah yang mungkin dimiliki di dunia.

Halaman:

Tags

Terkini