Dengan berkomunikasi secara terbuka, pasangan bisa lebih memahami satu sama lain dan menemukan solusi terbaik bagi masalah yang dihadapi.
Taubat dan komunikasi bukan sekadar teori, tetapi praktik yang harus diterapkan setiap hari.
Ketika pasangan saling mendekatkan diri kepada Allah, baik melalui ibadah maupun introspeksi, mereka akan lebih mudah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Sebagaimana dijelaskan Ustadz Nuzul, "Kunci kebahagiaan rumah tangga adalah mendekat kepada Allah dan saling memaafkan."
Baca Juga: Bukti Kesesatan Ustadz Khalid Basalamah? Ternyata Begini Keilmuan Seorang Doktor Lulusan Madinah
Dikutip dari sumber yang sama, beliau juga mengingatkan bahwa konflik rumah tangga harus diselesaikan dengan sabar dan bijak.
Terkadang, konflik muncul hanya karena hal-hal sepele yang dibesar-besarkan.
Dalam situasi seperti ini, Ustadz Nuzul mengajarkan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Sabar adalah langkah pertama, diikuti dengan taubat dan introspeksi diri.
Ustadz Nuzul menekankan bahwa setiap pasangan harus memiliki komitmen untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
"Jangan pernah merasa puas dengan keadaan sekarang. Selalu ada ruang untuk memperbaiki hubungan dan memperdalam cinta," ungkap beliau.
Baca Juga: Kisah Mughits dan Barirah, Ustadz Hanan Attaki: Bukti Nabi Perhatian Dengan Orang Jatuh Cinta
Ketika suami-istri memiliki komitmen seperti ini, konflik akan menjadi lebih mudah diatasi dan rumah tangga akan semakin kuat.
Kesimpulannya, nasihat Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri tentang taubat dan penyelesaian konflik rumah tangga menekankan pentingnya memperbaiki diri dan membangun komunikasi yang baik.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah dan saling memaafkan, pasangan dapat menjaga keharmonisan rumah tangga dan mengatasi setiap masalah dengan bijaksana. ***